PendidikanBeritaNasional

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan 2025–2026

BIMATA.ID, Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta.

Rapat ini difokuskan pada evaluasi dan rencana lanjutan penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026 yang telah resmi dimulai sejak pertengahan Juli.

Dalam rapat tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf melaporkan bahwa program Sekolah Rakyat telah berjalan sejak 14 Juli 2025 di 63 titik lokasi.

Ia menekankan keberhasilan awal program ini tidak lepas dari kolaborasi lintas kementerian dan dukungan penuh dari Presiden Prabowo.

“Alhamdulillah, berkat kolaborasi dan kerja sama dengan para menteri yang ditunjuk Presiden, sekolah rakyat bisa dimulai tahun ini. Sudah berjalan di 63 titik dan setiap hari masih dalam masa MPLS yang terus kami evaluasi,” kata Mensos.

Mensos juga mengumumkan bahwa cakupan program ini akan diperluas ke 37 titik tambahan pada pekan ini atau pekan depan, serta 59 titik lainnya dijadwalkan akan dibuka pada bulan September mendatang.

Penambahan titik tersebut diharapkan memperluas akses pendidikan kepada ribuan anak-anak Indonesia.

“Total 190 titik penyelenggaraan sekolah rakyat tahun ini ditargetkan mampu menampung sekitar 15 ribu siswa. Program ini juga melibatkan lebih dari 2.000 guru serta lebih dari 4.000 tenaga kependidikan lainnya seperti wali asrama dan wali asuh,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada kementerian dan lembaga yang telah mendukung penuh pelaksanaan Sekolah Rakyat, mulai dari proses rekrutmen tenaga pendidik, kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana, hingga dukungan anggaran.

“Kalau semuanya sudah siap, insyaallah Presiden akan meluncurkan secara langsung proses pembelajaran Sekolah Rakyat secara simbolis,” ujar Saifullah Yusuf.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pelaksanaan program Sekolah Rakyat secara akademik telah berjalan sesuai rencana. Kurikulum yang digunakan pun sudah dirancang agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami terus bersinergi dan alhamdulillah, MPLS di Sekolah Rakyat saat ini berjalan lancar. Semoga kedepannya proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya,” ucap Abdul Mu’ti.

Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu inisiatif utama pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak-anak dari keluarga kurang mampu di berbagai pelosok Tanah Air.

 

Related Articles

Bimata