BeritaInternasionalNasional

Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Bahas Penguatan Hubungan Strategis RI-Malaysia

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar *Annual Consultation Meeting* atau Pertemuan Konsultasi Tahunan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta.

Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam mempererat kerjasama strategis antara dua negara serumpun.

Dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, kedua pemimpin berdiskusi mengenai berbagai isu krusial. Mulai dari penyelesaian isu-isu bilateral, kerja sama pendidikan, hingga peran aktif ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan turut menjadi topik utama pembahasan.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mengungkapkan bahwa pertemuan menghasilkan sejumlah capaian konkret.

Salah satunya adalah penguatan kerja sama di bidang pendidikan, khususnya bagi anak-anak pekerja migran Indonesia yang tinggal di wilayah Malaysia.

“Kemudian juga tadi disampaikan pembentukan Community Learning Center bagi anak-anak dan murid-murid di Semenanjung Malaysia serta di Sabah dan Sarawak. Ini untuk memastikan mereka tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak,” ujar Menlu Sugiono.

Selain pendidikan, pertemuan juga membahas isu keamanan kawasan, termasuk situasi yang sempat memanas di perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Menlu Sugiono menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia berkomitmen mendorong deeskalasi serta mendukung langkah damai melalui jalur diplomasi ASEAN.

“Sejak insiden hari pertama, para menteri luar negeri ASEAN sudah saling berkoordinasi untuk meredakan ketegangan. Indonesia juga sudah menyampaikan kepada Malaysia, sebagai Ketua ASEAN, kesiapan kita untuk berperan aktif menciptakan suasana damai dan gencatan senjata,” jelas Sugiono.

Ia menambahkan bahwa ASEAN tetap konsisten dengan pendekatan khas kawasan, yakni penyelesaian masalah berdasarkan prinsip kekeluargaan dan konsensus. Mekanisme seperti *Joint Border Committee* antara Kamboja dan Thailand menjadi salah satu solusi damai yang didorong bersama.

“ASEAN punya keyakinan bersama bahwa segala masalah harus diselesaikan dengan semangat kekeluargaan. Kita percaya bahwa pendekatan ASEAN ini paling sesuai untuk menjaga perdamaian di kawasan,” lanjutnya.

Presiden Prabowo dalam pertemuan itu turut menekankan pentingnya memperluas kolaborasi ekonomi.

Kesamaan budaya, sejarah, dan bahasa antara Indonesia dan Malaysia dinilai sebagai modal kuat untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan bagi rakyat kedua negara.

“Hubungan persahabatan itu juga harus diwujudkan dalam hubungan ekonomi yang baik, agar manfaatnya dirasakan secara nyata oleh masyarakat Indonesia dan Malaysia,” ujar Presiden Prabowo seperti disampaikan oleh Menlu Sugiono.

 

Related Articles

Bimata