Polisi Selidiki Penemuan Mayat dalam Tong di Tangerang: Diduga Usia 25–30 Tahun

BIMATA.ID, Tangerang – Warga Kampung Babakan, Kota Tangerang, dihebohkan dengan penemuan jasad perempuan tanpa identitas yang disimpan di dalam tong plastik berwarna biru. Tong tersebut ditemukan mengambang di aliran Sungai Cisadane pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kondisi jenazah sangat memprihatinkan—sudah membusuk, nyaris tanpa busana, dan dalam posisi tubuh yang janggal—membuat aparat mencurigai adanya unsur kekerasan atau tindak kriminal yang menyebabkan kematian korban.

Penemuan itu bermula ketika dua warga setempat, HP (40) dan AI (37), sedang memancing di tepian sungai. Mereka melihat benda mencurigakan berbentuk tong terapung di permukaan air, yang kemudian mereka tarik ke daratan karena penasaran.

Betapa terkejutnya mereka saat mendapati bagian kaki manusia menyembul dari dalam tong tersebut. “Setelah ditarik ke pinggir, dilihat kelihatan kaki manusia kemudian melapor ke pihak kepolisian,” ungkap AKP Prapto Laksono, Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, pada Minggu (27/7/2025).

Baca Juga: Anggota Dewan Gerindra Tina Wiryawati Gelar Roadshow Pengobatan Gratis di Cimerak Pangandaran

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari, menyebutkan bahwa posisi jasad di dalam tong tidak lazim, kepala berada di bawah, sementara kedua kaki terlipat ke atas. Bagian tubuh dari perut ke bawah tidak tertutup pakaian.

“Kemudian ada barang bukti di sana kaos, pakaian korban, kemudian seprei. Kebetulan dari mulai perut sampai dengan kaki, tidak menggunakan celana dalam, maupun celana yang kita temukan di TKP,” kata Jauhari kepada media, Senin (28/7/2025). Ia juga menambahkan, “(Kondisi korban) membusuk, karena terendam air.”

Dari hasil awal pemeriksaan, korban diperkirakan berjenis kelamin perempuan dan berusia antara 25 hingga 30 tahun. Polisi turut mengungkapkan ciri-ciri fisik tertentu untuk membantu proses identifikasi.

“Ciri-ciri korban itu ada tahi lalat di bibir, kemudian pakai behel gigi,” jelas Jauhari, seraya mengimbau masyarakat untuk melapor jika mengenali ciri tersebut.

Saat ini jenazah korban telah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi. Langkah ini dilakukan guna memastikan penyebab kematian dan mencari bukti tambahan yang bisa mengungkap pelaku.

Sampai berita ini diturunkan, identitas korban masih belum diketahui. Polisi masih mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi serta menganalisis sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

“Kami masih melakukan serangkaian pendalaman terkait kasus tersebut,” ujar Kombes Jauhari. Ia menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap kebenaran.

Insiden penemuan jasad dalam tong ini sontak menjadi perbincangan warga Kota Tangerang. Kejadian ini menimbulkan keresahan dan keprihatinan mengenai tingkat keamanan di sekitar aliran Sungai Cisadane.

Polres Metro Tangerang Kota pun mengajak masyarakat untuk turut membantu penyelidikan dengan melaporkan informasi apa pun yang bisa mengarah pada pengungkapan identitas korban atau kronologi kejadian.

Simak Juga: Prabowo: PDI-P dan Gerindra Ibarat Kakak-Adik dalam Demokrasi

Exit mobile version