Permintaan Presiden Prabowo Dipenuhi Pangeran MBS, Termasuk Perumahan Jemaah Haji

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa seluruh permintaan Presiden Prabowo Subianto telah disetujui oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), yang mewakili Pemerintah Arab Saudi.
Salah satu poin penting yang disampaikan Presiden Prabowo kepada Pangeran MBS adalah terkait pembangunan kawasan pemukiman khusus bagi jemaah haji Indonesia.
Permintaan ini disambut positif dan disetujui oleh otoritas Arab Saudi sebagai bentuk penghargaan atas hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara.
“Kita dengarkan bersama bahwa semua permintaan Bapak Presiden kita itu dipenuhi oleh Arab Saudi, antara lain adalah perumahan haji,” ujar Nasaruddin Umar menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela kunjungan Presiden Prabowo di Jeddah, Kamis, sebagaimana dikutip dari rekaman suara yang diterima di Jakarta.
Selain perumahan, Presiden Prabowo juga menyampaikan keinginan agar pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah Indonesia dapat berlangsung dengan lebih nyaman di masa mendatang. Kenyamanan jemaah menjadi salah satu prioritas dalam kerja sama dengan Arab Saudi.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo turut menyinggung tingginya risiko kematian jemaah Indonesia selama musim haji. Dengan jumlah jemaah yang besar, tingkat kematian tercatat bisa mencapai hingga 14 persen, yang menjadi perhatian utama pemerintah.
Menariknya, menurut Menag Nasaruddin, Presiden Prabowo juga menyampaikan dengan jujur fenomena banyaknya warga Indonesia yang justru menganggap meninggal di Tanah Suci sebagai berkah. “Pangeran ketawa juga kan, bahwa memang banyak orang Indonesia itu ingin memilih meninggal di Arab Saudi,” ungkapnya.
Nasaruddin juga mengungkapkan bahwa pertemuan antara Presiden Prabowo dan Pangeran MBS berlangsung dalam tiga sesi yang berbeda. Semua pertemuan berlangsung di Istana Al-Salam pada Rabu (2/7), dengan suasana yang sangat bersahabat dan terbuka.
“Pertama, kita tadi dengan Presiden. Tiga kali pertemuan di sana. Pertama, terbuka. Semua menterinya juga datang. Kemudian, dilanjutkan lagi di meeting terbatas di ruangan berbeda. Kemudian, dilanjutkan lagi pada ruang makan tersendiri,” jelas Nasaruddin.
Ia menambahkan bahwa masing-masing sesi pertemuan membahas topik yang berbeda-beda, namun semuanya bertujuan untuk mempererat kerjasama strategis antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya dalam hal pelayanan haji dan kepentingan umat Islam Indonesia secara keseluruhan.