EkonomiBeritaNasionalPertanian

Menpar : Koperasi Merah Putih Perkuat Ekonomi dan Pengelolaan Desa Wisata

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menilai kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) memiliki potensi besar dalam memperkuat pengelolaan pariwisata di tingkat desa, khususnya di desa-desa wisata yang kini semakin tumbuh di seluruh Indonesia.

Menurutnya, sinergi antara koperasi dan pariwisata akan menjadi fondasi penting bagi sistem ekonomi desa yang adil dan berkelanjutan.

“Dengan 6.100 lebih desa wisata yang aktif, kami melihat peluang besar untuk menyatukan gerakan koperasi dengan pengelolaan pariwisata,” ujar Menpar Widiyanti.

Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Merah Putih dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Klaten, pada Senin (21/7).

Menpar Widiyanti yang turut menghadiri acara tersebut menyatakan bahwa Kementerian Pariwisata siap berkolaborasi lintas sektor guna mendorong penguatan ekonomi desa melalui koperasi.

Dalam upaya konkret mendukung inisiatif KDMP/KKMP, Kementerian Pariwisata telah menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Kementerian Koperasi.

Kesepakatan ini bertujuan mendorong Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menjadi pengelola koperasi yang profesional di desa wisata.

Proyek percontohan kerja sama ini akan dilakukan di 80 desa wisata yang tersebar di berbagai daerah, termasuk tiga desa unggulan yang masuk dalam 100 proyek prioritas KDMP/KKMP nasional: Desa Wisata Keciput di Bangka Belitung, Desa Wisata Jeruju Besar di Kalimantan Barat, dan Desa Wisata Taman Martani di Sleman, DIY.

“Kolaborasi ini akan memperkuat kelembagaan di tingkat desa, menghubungkan Pokdarwis dengan koperasi, serta membuka akses pembiayaan dan pasar bagi pelaku wisata lokal dan UMKM desa,” tuturnya.

Keberadaan koperasi di desa wisata akan menciptakan sistem tata kelola yang lebih mandiri, transparan, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Melalui KDMP/KKMP, desa wisata tidak hanya akan menjadi tujuan liburan, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis komunitas.

Lebih dari itu, koperasi juga akan mendorong pelestarian budaya dan lingkungan, serta mendukung penciptaan lapangan kerja melalui pemberdayaan pelaku ekonomi lokal—dari petani, pengrajin, pelaku kuliner, hingga pemandu wisata.

“Dengan perencanaan matang dan pendekatan kreatif, koperasi di desa wisata bisa menjadi kekuatan baru dalam transformasi ekonomi desa sekaligus memerdekakan masyarakat dari kemiskinan,” tambahnya.

Menpar Widiyanti optimistis bahwa dengan dukungan kebijakan nasional dan kolaborasi berbagai pihak, KDMP/KKMP akan menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, berdaya saing, dan berpihak kepada rakyat.

Related Articles

Bimata