BeritaHukumInternasionalNasionalPeristiwaUmum

Menlu Sugiono Berhasil Pulangkan WNI yang ditahan Myanmar : Memberikan Perlindungan Kepada WNI dimanapun Mereka Berada

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono, mengonfirmasi bahwa selebgram Indonesia, Arnold Putra, yang sebelumnya ditahan di Myanmar karena kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Terorisme, telah berhasil dipulangkan.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri secara aktif melakukan pendekatan diplomatik, termasuk mengajukan permohonan amnesti.

“Benar, pihak Kemlu telah melayangkan nota diplomatik kepada Myanmar untuk memohon amnesti kepada Arnold pasca keputusan pengadilan yang menetapkan bahwa yang bersangkutan dihukum 7 tahun penjara,” ungkap Menlu Sugiono.

Upaya diplomatik tersebut membuahkan hasil ketika Dewan Administrasi Negara Myanmar (State Administration Council) akhirnya memberikan amnesti kepada Arnold pada Rabu (16/07).

Sugiono menegaskan bahwa proses pemulangan Arnold masih dalam tahap akhir dan yang bersangkutan kini sudah berada di Thailand.

“Dan berdasarkan nota diplomatik yang kami terima via KBRI Yangon, yang bersangkutan telah diberikan amnesti pada tanggal 16 yang lalu. Tadi malam proses deportasinya berlangsung. Kami masih terus memantau perkembangan kepulangannya,” ujar Sugiono.

Arnold Putra sebelumnya ditahan otoritas Myanmar sejak tahun 2024.

Kasusnya menjadi sorotan luas karena melibatkan seorang figur publik dan memunculkan kekhawatiran atas perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.

Berbagai pihak mendesak pemerintah untuk bertindak cepat dalam menangani kasus tersebut.

Menlu Sugiono menyatakan bahwa keberhasilan pemulangan Arnold merupakan hasil kerja keras tim diplomasi Indonesia yang terus berkoordinasi dengan otoritas Myanmar dan Kedutaan Besar RI di Yangon.

Langkah tersebut menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada setiap warga negara Indonesia di manapun berada.

Berdasarkan informasi terbaru, Arnold telah dideportasi dari Myanmar ke Bangkok. Pihak KBRI Yangon langsung menugaskan staf diplomatik untuk menyambut Arnold di bandara dan memastikan proses repatriasi berjalan aman dan lancar.

Related Articles

Bimata