InternasionalBeritaNasionalPolitik

Menhan RI-PNG Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan dan Stabilitas Kawasan

BIMATA.ID, Port Moresby – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Y.M. Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Pertahanan Papua Nugini, Y.M. Dr. Billy Joseph, menggelar pertemuan bilateral di Port Moresby, Senin (7/7).

Guna mempererat hubungan kedua negara serta memperkuat komitmen bersama terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan.

Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri menyepakati sejumlah langkah konkret untuk meningkatkan kerja sama pertahanan, termasuk memperluas program pelatihan dan pendidikan bersama, penguatan koordinasi operasional di wilayah perbatasan, serta menjajaki kerjasama pemeliharaan pesawat militer dalam rangka mendukung kesiapan operasional masing-masing angkatan bersenjata.

Sebagai tindak lanjut atas *Defence Cooperation Agreement* (DCA) yang telah disepakati, Indonesia dan Papua Nugini akan membentuk kelompok kerja khusus guna memastikan implementasi perjanjian berjalan efektif dan berdampak nyata.

Papua Nugini juga mengusulkan pembentukan kelas bahasa Indonesia untuk personel Angkatan Bersenjata Papua Nugini (PNGDF).

Usulan ini disambut positif oleh pemerintah Indonesia sebagai langkah mendukung peningkatan komunikasi dan interoperabilitas dalam operasi bersama di lapangan.

Tak hanya fokus pada isu pertahanan, kedua negara juga berkomitmen memperkuat koordinasi dalam manajemen perbatasan.

Salah satu langkah nyata yang didorong adalah pembukaan jalur penerbangan langsung antara Port Moresby dan Merauke maupun Jayapura, untuk memperlancar mobilitas dan mempererat hubungan masyarakat kedua negara.

Selain itu, ketahanan pangan turut menjadi topik strategis yang dibahas.

Kedua pihak sepakat bahwa kerja sama dalam sektor ini sangat penting demi menjamin stabilitas sosial dan ekonomi di kawasan perbatasan maupun dalam konteks kerja sama bilateral jangka panjang.

Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin juga menyampaikan rencana kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Papua Nugini pada bulan September 2025, sebagai bentuk nyata komitmen tinggi Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara tetangga tersebut.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Port Moresby menyambut baik hasil pertemuan ini dan menegaskan kesiapan untuk mendukung penuh implementasi seluruh kesepakatan yang dicapai, demi memperkuat kerja sama Indonesia–Papua Nugini yang didasari semangat saling menghormati dan saling menguntungkan.

Related Articles

Bimata