Masalah Zonasi dan Sekolah Negeri di Ulujami, Setyoko Turun Tangan

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Setyoko, mengadakan kegiatan reses di wilayah Ulujami, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, khususnya terkait isu-isu pendidikan dan infrastruktur di wilayah tersebut.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, Ketua RW 05, Suhartono, menyampaikan keluhannya terkait ketiadaan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di wilayah Kelurahan Ulujami.
Ia menyebutkan bahwa warga mengalami kesulitan ketika anak-anak mereka harus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
“Kami di Ulujami tidak memiliki SMA atau SMK negeri. Anak-anak kami harus mencari sekolah di luar wilayah, dan itu tidak mudah karena sistem zonasi,” ungkap Suhartono.
Menanggapi keluhan tersebut, Setyoko menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan memperjuangkan hak pendidikan warga Ulujami, terutama akses terhadap sekolah negeri.
Ia menegaskan bahwa dirinya akan fokus pada jalur zonasi sebagai solusi jangka pendek.
“Anak-anak Ulujami harus tetap mendapatkan kesempatan yang adil untuk masuk sekolah negeri. Saya akan perjuangkan mereka agar bisa diterima lewat jalur zonasi,” ujar Setyoko.
Lebih lanjut, Setyoko mengungkapkan bahwa pembangunan SMA atau SMK negeri tidak bisa dilakukan secara instan.
Menurutnya, proses pembangunan memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar empat hingga lima tahun.
“Kalau bicara pembangunan sekolah baru, itu butuh waktu dan perencanaan matang. Bisa memakan waktu empat sampai lima tahun,” jelasnya.
Meski demikian, ia tetap berkomitmen untuk mendorong pembangunan sekolah negeri di Ulujami.
Sebagai anggota DPRD, Setyoko mengatakan dirinya akan mengusulkan hal ini ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
“Saya akan berusaha mendorong rencana ini agar masuk ke prioritas Kemendikbud, supaya warga Ulujami bisa menikmati fasilitas pendidikan yang layak,” pungkasnya.




