
BIMATA.ID, JAKARTA– Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan persoalan permintaan Rp1,9 juta untuk Komunitas Bermain yang beraktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, telah diselesaikan.
Prasetyo mengaku telah berbincang dengan pihak Komunitas Bermain terkait persoalan permintaan uang tersebut. Hasil perbincangan, pihak Komunitas Bermain disebut telah membuat klarifikasi terkait permintaan uang Rp1,9 juta.
Di satu sisi, ia berujar kawasan GBK yang digunakan Komunitas Bermain tergolong sebagai tempat komersil. Komunitas Bermain pun diminta mencari lokasi lain di kawasan GBK, jika tempat yang biasa mereka pakai digunakan oleh pihak lain.
“Kemarin kita sudah duduk bersama-sama dengan teman-teman komunitas itu, enggak ada masalah. Teman-teman komunitas juga sudah melakukan bantahan,” tuturnya.
BACA JUGA: Beautiful!: Momen Manis Prabowo Berpapasan dan Sapa Anak Kecil Brasil
“Lokasi yang dipakai memang sebenarnya itu adalah lokasi komersial dan selama ini juga sudah difasilitasi. Kalaupun dipergunakan, bisa dicarikan di tempat yang lain,” sambung Prasetyo.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial X seorang pengguna dengan nama akun @Dinogalak mengunggah sebuah tangkapan layar yang berisikan imbauan kepada para anggota Komunitas Bermain untuk membayar uang sebesar Rp1,9 juta ketika akan menggelar kegiatan di kawasan GBK.
“Kegiatan komunitas bermain GRATIS dan semua orang boleh main. Aktivitas cuman permainan tradisional. Tapi dipalakin sampe 1.9jt/kegiatan? Terus buat apa bayar pajak? Kita juga ga pake lapangan khusus. Tolong Pak Gub @pramonoanung. Di Bandung aja kita bisa aktifitas gratis,” tulis akun tersebut pada Kamis (26/6/2025).




