
BIMATA.ID, Banyuwangi – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi secara langsung turun ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis malam (3/7), untuk mengawasi proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali sehari sebelumnya.
Dalam kunjungannya, Menhub menyatakan telah memberikan perintah kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab insiden tenggelamnya kapal. “Keselamatan penyebrangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa,” ujar Dudy.
Baca Juga: Tiba di Istana Arab Saudi, Prabowo Disambut Pelukan Hangat Pangeran MBS
Menhub juga memerintahkan tim gabungan dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, dan unsur lainnya untuk mempercepat operasi pencarian dan penyelamatan korban. Ia menekankan pentingnya kecepatan dalam beberapa jam pertama setelah insiden untuk meningkatkan peluang penyelamatan. “Kita punya golden time yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat,” ucapnya.
Menurut laporan sementara, kapal tersebut mengangkut total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta membawa 22 unit kendaraan. Hingga Kamis malam, jumlah korban selamat yang berhasil dievakuasi mencapai 29 orang, sementara 6 orang dinyatakan meninggal dunia. “Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga korban dan bagi korban yang selamat, saya berdoa semoga segera diberikan kesembuhan,” terang Dudy.
Menhub juga menyoroti adanya dugaan keberadaan penumpang yang tidak tercantum dalam manifest kapal. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan memverifikasi ulang data manifest agar keakuratan jumlah korban dapat dipastikan. “Kami akan melakukan verifikasi untuk memastikannya, termasuk apakah ada penumpang yang selamat namun belum melaporkan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menhub Dudy mengapresiasi kerja keras tim gabungan dalam upaya pencarian korban, namun mengingatkan agar keselamatan petugas tetap menjadi prioritas, terlebih mengingat cuaca yang buruk di kawasan Selat Bali. “Mengingat kondisi cuaca di Selat Bali yang kurang bersahabat, saya meminta seluruh petugas untuk tetap memerhatikan faktor keselamatan. Semoga kerja sama dari seluruh tim gabungan memberikan hasil yang maksimal,” sebutnya.
Ke depan, Dudy mengajak semua pihak, mulai dari operator kapal, regulator, hingga masyarakat, untuk memperkuat budaya keselamatan dalam transportasi laut. Ia juga memastikan pemerintah akan terus menyampaikan perkembangan penanganan insiden kepada publik secara transparan.
Simak Juga: Sjafrie Sjamsoeddin Hadiri Ratas Dipimpin Presiden Prabowo Bahas Ketahanan Nasional