BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Sosial RI mengirim empat pegawainya untuk mengikuti Seminar Internasional bertajuk “Kerja Sama Pencegahan dan Mitigasi Bencana dalam Rangka Ekonomi Biru” yang diselenggarakan di Kunming dan Dalian, Tiongkok pada 4–24 Juli 2025. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok dan dilaksanakan oleh YICETE dengan dukungan otoritas setempat.
Delegasi Kemensos terdiri dari Dede Nurdin, Ratih Kusuma Astuti, Stephanie Dwiyanti Siahaan, dan Mario Vanricho. Seminar ini juga diikuti peserta dari instansi negara lain, termasuk Sri Lanka dan Mauritius.
Dalam pembukaan, Mr. Wang Liren dari Dinas Pemadam Kebakaran Yunnan menekankan pentingnya kolaborasi global. “Pencegahan bencana adalah tanggung jawab bersama,” katanya.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Prabowo, Pertamina Perkuat Peta Jalan NZE
Selama 21 hari, peserta mengikuti sesi pelatihan seputar teknik pemadaman, penyelamatan, hingga penanganan kecelakaan industri. Mereka juga mengunjungi berbagai fasilitas, termasuk museum kapal selam dan stasiun pemadam dengan teknologi IoT.
Ratih Kusuma Astuti menyatakan, “Pelatihan ini memperkuat kapasitas lembaga dalam menghadapi bencana alam yang sering melanda kawasan Samudra Hindia.” Sementara Dede Nurdin menambahkan bahwa pelatihan memberi nilai lebih dari sekadar pengetahuan teknis. “Kami pulang tidak hanya dengan sertifikat, tapi dengan misi untuk melayani masyarakat dengan lebih baik,” ujarnya.
YICETE tercatat telah melatih lebih dari 5.200 pejabat dari 108 negara. Seminar ini menjadi langkah konkret memperkuat kesiapsiagaan bencana lintas negara.
Simak Juga: Gerindra Sentil Pemerintah Jambi: Potensi Besar Jangan Hanya Jadi Wacana
