Indonesia-Turki Teken Kontrak Pengadaan 48 Pesawat Tempur KAAN di IDEF 2025

BIMATA.ID, Turki – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Sjafrie Sjamsoeddin, menyaksikan langsung penandatanganan kontrak implementasi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Turki untuk pengadaan 48 unit pesawat tempur generasi terbaru, KAAN.

Penandatanganan ini berlangsung dalam rangkaian pameran pertahanan internasional (IDEF) 2025 di Istanbul, Turki.

Kesepakatan tersebut merupakan kelanjutan dari perjanjian Government-to-Government (G2G) yang sebelumnya telah diteken pada 11 Juni 2025.

Kontrak implementasi ini menandai dimulainya fase eksekusi nyata dari kerja sama pertahanan strategis antara dua negara sahabat.

Penandatanganan kontrak ini sekaligus menjadi simbol kuat dari komitmen Indonesia dan Turki untuk memperkuat kolaborasi pengembangan teknologi pertahanan serta membangun kapasitas industri militer masing-masing.

Kerja sama ini tak hanya terbatas pada pembelian alutsista, melainkan juga melibatkan transfer pengetahuan dan teknologi.

Dengan masuknya pesawat tempur KAAN ke dalam jajaran kekuatan udara nasional, Indonesia tidak hanya mendapatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) berteknologi tinggi, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri.

Produksi dan pemeliharaan sebagian unit akan melibatkan pabrik dan teknisi dari Indonesia.

Pemerintah menargetkan pembentukan basis industri lokal untuk mendukung perawatan dan produksi suku cadang pesawat KAAN.

Langkah ini diharapkan menjadi wujud nyata dari kemitraan strategis yang saling menguntungkan, serta memperkuat kemandirian pertahanan nasional.

Kolaborasi ini juga memperlihatkan kedekatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki di bidang pertahanan.

Kedua negara berbagi visi untuk membangun kekuatan militer yang mandiri, tangguh, dan modern melalui pertukaran pengalaman serta pengembangan teknologi bersama.

Selain itu, proyek pengadaan pesawat KAAN dinilai akan menjadi katalisator penting dalam mendorong pertumbuhan ekosistem industri pertahanan nasional Indonesia.

Generasi insinyur dan teknisi muda Indonesia akan memiliki kesempatan belajar langsung dari pengembangan pesawat tempur canggih ini.

Menhan Sjafrie menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan Pemerintah Turki dalam mewujudkan kemitraan strategis ini.

Ia menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjadikan kerja sama ini sebagai pilar utama dalam transformasi kekuatan pertahanan udara nasional.

Exit mobile version