Dukung Asta Cita Prabowo, Pertamina Perkuat Peta Jalan NZE

BIMATA.ID, Jakarta – PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya mendukung transisi energi nasional dengan mempercepat pencapaian Net Zero Emission (NZE). Bagi Pertamina, NZE bukan sekadar kewajiban lingkungan, tapi strategi penting menjaga ketahanan energi dan daya saing global.

Untuk itu, Pertamina membentuk Direktorat Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis guna menyelaraskan strategi usaha dengan target dekarbonisasi. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan langkah NZE bertumpu pada dua pilar: dekarbonisasi bisnis dan pengembangan energi hijau.

“Pilar pertama mencakup efisiensi energi, elektrifikasi, hingga penggunaan bahan bakar rendah karbon. Pilar kedua fokus pada panas bumi, energi surya, biofuel, kendaraan listrik, serta teknologi CCS dan CCUS,” jelas Fadjar.

Baca Juga: Simon Mantiri Jalankan Amanah Prabowo, Bersihkan Pertamina dari Praktik Kotor

Kedua pilar diperkuat dengan penyempurnaan Peta Jalan NZE yang mengacu pada standar global seperti IFRS dan standar nasional PSPK. Ini juga mendukung akses pembiayaan iklim dan investasi hijau.

Pertamina akan menggelar workshop “Mengakselerasi Bisnis Berkelanjutan”, yang juga meresmikan Universitas Pertamina Sustainability Center sebagai pusat kolaborasi transisi energi.

“Seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari upaya integratif Pertamina untuk menjawab tantangan global,” ujar Fadjar.

Langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo dan RPJPN 2025–2045, serta mendukung target net zero emission Indonesia pada 2060. Pertamina juga menjalankan prinsip ESG dan SDGs secara menyeluruh dalam operasionalnya.

Simak Juga: Presiden Prabowo Panggil Kepala PPATK dan Gubernur BI Bahas Pemblokiran Rekening Dormant

Exit mobile version