NasionalBeritaPeristiwaUmum

Bersama Masyarakat, Pertamina Hadirkan Solusi Sampah dan Edukasi Anak di Hari Anak Nasional

BIMATA.ID, Jakarta – Memperingati Hari Anak Nasional 2025, Pertamina Group melalui Subholding Refining and Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), menggelar kegiatan sosial dengan menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah bagi warga di sekitar area operasional Refinery Unit (RU) V Balikpapan. Momen tersebut berlangsung di Kampung Atas Air, Jalan Sepaku Laut, Kelurahan Marga Sari, Kecamatan Balikpapan Barat, pada Jumat, 25 Juli 2025.

Dalam kegiatan tersebut, Dewan Komisaris Pertamina yang hadir menyerahkan secara simbolis 200 paket seragam dan perlengkapan sekolah serta 200 paket makanan tambahan kepada anak-anak SD dan SMP yang tinggal di Kampung Atas Air. Bantuan ini diberikan langsung oleh Wakil Komisaris Utama Pertamina, Todotua Pasaribu, sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Terkesan dengan Kepemimpinan Prabowo, Bos Forbes Sorot Kenaikan Produksi Pertanian

Bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap semangat anak-anak Indonesia dalam menuntut ilmu, sejalan dengan tema peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, yaitu “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.”

Komisaris PT Pertamina (Persero), Nanik S. Deyang, menyampaikan apresiasinya atas komitmen perusahaan terhadap masyarakat sekitar. “Pertamina memiliki perhatian besar terhadap masyarakat dan peduli pada masa depan anak Indonesia. Siapa tahu dari Kampung Atas Air ini ada anak-anak yang bisa menjadi komisaris atau direksi Pertamina di masa mendatang. Insyaallah anak-anak di Kampung Air selalu menjadi perhatian Pertamina,” ucap Nanik dalam sambutannya.

Selain membantu perlengkapan sekolah, Pertamina melalui PT KPI juga memperluas kontribusinya dengan menyerahkan fasilitas drop box untuk mendukung Program Karindangan dan Gerakan Terpadu Aksi Kelola Sampah (GERTAK SAMPAH). Program ini bekerja sama dengan start-up lingkungan, Ciroes, dalam rangka meningkatkan kesadaran warga terhadap pengelolaan sampah, khususnya untuk mengurangi pencemaran laut.

Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi keterlibatan Dewan Komisaris dan manajemen dalam menyapa langsung masyarakat. “Hari ini kita ingin memperkenalkan apa saja yang sudah kita laksanakan di Ring 1 di Kilang Balikpapan. Kunjungan ini juga menjadi sarana bagi manajemen Pertamina untuk berinteraksi dengan masyarakat, sehingga bisa berdiskusi, saling memberi masukan, dan meningkatkan harmoni antara Pertamina dengan masyarakat,” tuturnya.

Kegiatan kunjungan juga mencakup program Kampung Pandai Mandiri Belajar (KAPABEL) yang memberikan pendidikan nonformal kepada anak-anak di Kampung Atas Air. Program ini rutin dilaksanakan setiap hari Minggu di Perpustakaan Cahaya Ilmu dan diikuti oleh 35 anak, mengajarkan keterampilan berhitung, membaca, serta edukasi seputar lingkungan dan pengelolaan sampah.

Selain dukungan pendidikan langsung, PT KPI RU V Balikpapan juga membantu revitalisasi perpustakaan serta penyediaan sarana pendukung pembelajaran. Harapannya, fasilitas ini dapat memperluas akses belajar anak-anak di lingkungan tersebut.

Salah satu siswa SMP penerima manfaat, Siti Maesaroh, mengungkapkan kegembiraannya atas bantuan dari Pertamina. “Saya senang Pertamina berikan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah. Semoga dengan seragam dan perlengkapan sekolah ini saya dapat belajar lebih baik serta menggapai prestasi,” katanya dengan semangat.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa seluruh inisiatif tersebut merupakan wujud nyata kepedulian sosial Pertamina terhadap masyarakat. “Pertamina memiliki perhatian pada pengembangan sumber daya manusia, terutama generasi muda dan anak-anak yang akan menjadi pemimpin di masa depan,” terang Fadjar.

Sebagai perusahaan energi nasional yang berkomitmen pada keberlanjutan, Pertamina terus mendukung berbagai upaya sosial dan lingkungan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG). Langkah ini menjadi bagian penting dari perjalanan menuju target net zero emission pada tahun 2060.

Simak juga: Prabowo: PDI-P dan Gerindra Ibarat Kakak-Adik dalam Demokrasi

Related Articles

Bimata