“Berbagi untuk Negeri”: Aksi Nyata TIDAR Tangsel di Ulang Tahun ke-17

BIMATA.ID, Tangerang Selatan  — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-17, Pengurus Cabang Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kota Tangerang Selatan menggelar kegiatan sosial berupa pembagian 100 paket makan siang dan 50 mushaf Al-Qur’an ke dua masjid serta dua yayasan yatim-piatu di wilayah Tangsel (13/7/2025).

Ketua TIDAR Tangsel, M. Verza Rafif, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk refleksi dan kepedulian organisasi terhadap masyarakat. “Bagi kami, ini bukan sekadar ulang tahun. Ini tentang hadirnya pemuda yang memberi manfaat dan membawa harapan,” tegasnya.

Baca Juga: Trump Puji Prabowo: “Presiden yang Sangat Dihormati”

Politik Humanis: Pemuda Turun Langsung ke Akar Rumput

Mengusung konsep politik yang membumi dan humanis, TIDAR Tangsel menunjukkan bahwa perjuangan politik juga bisa hadir dalam bentuk perhatian dan kepedulian terhadap kelompok rentan seperti anak yatim dan dhuafa.

Sebanyak 70 anggota aktif dan seluruh PAC TIDAR se-Tangsel turut serta dalam aksi ini. Mereka menyambangi langsung lokasi penerima bantuan dengan suasana kekeluargaan dan kehangatan.

Aksi Kolektif, Wujud Komitmen Sosial Pemuda

Sekjen TIDAR Tangsel, Haykal Dzakry Widjaya, menekankan bahwa aksi ini bukan hanya bentuk bantuan, melainkan juga penanaman nilai-nilai spiritual dan tanggung jawab sosial di kalangan pemuda.

“Politik bukan cuma soal kampanye. Ia harus menyentuh nurani, menjadi jalan untuk peduli dan memberi,” jelas Haykal.

Pemuda dan Politik yang Menyentuh Nurani

Wakil Ketua TIDAR Tangsel, M. Nabil Herlambang, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, menyampaikan bahwa aksi sosial tersebut mencerminkan arah politik pemuda yang seharusnya.

“Politik hari ini harus hadir sebagai solusi. TIDAR ingin menunjukkan bahwa organisasi kepemudaan dapat memberi kontribusi nyata, bukan hanya wacana di ruang diskusi,” ungkap Nabil.

Meski tidak ikut dalam pendistribusian langsung, Nabil menegaskan pentingnya membangun kultur organisasi yang responsif terhadap persoalan sosial. “Kami ingin membentuk pemuda yang sadar lingkungan sosialnya, peka terhadap kebutuhan masyarakat, dan siap bekerja dalam semangat” tambahnya.

TIDAR Menuju Kedewasaan Organisasi

Usia 17 tahun menjadi momentum bagi TIDAR Tangsel untuk terus bertumbuh sebagai organisasi kepemudaan yang bukan hanya bicara soal kekuasaan, tetapi juga kontribusi nyata di tengah masyarakat. Aksi ini menjadi simbol politik yang menyentuh hati dan menggerakkan banyak orang untuk berbuat kebaikan bersama.

Simak Juga: Masalah Zonasi dan Sekolah Negeri di Ulujami, Setyoko Turun Tangan

Exit mobile version