
BIMATA.ID Padang — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sumatera Barat dalam rangka menyoroti optimalisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di sektor pertanahan. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Kanwil BPN Sumbar serta para Kepala Kantor Pertanahan dari seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
Dalam forum yang berlangsung hangat dan penuh dialog konstruktif tersebut, Anggota Komisi II DPR RI, Azis Subekti, menyoroti pentingnya percepatan sertifikasi lahan, terutama untuk mendukung pembangunan infrastruktur pendidikan di wilayah-wilayah yang masih tertinggal.
“Kami memberikan perhatian khusus terhadap percepatan sertifikasi lahan guna pembangunan sekolah rakyat di Sumatera Barat. Ini penting sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap hak dasar warga untuk memperoleh pendidikan yang layak, terutama di kawasan yang belum sepenuhnya terjangkau pembangunan,” ujar Azis Subekti.
Azis juga menambahkan bahwa sertifikasi tanah tidak hanya berdampak pada aspek legalitas aset, tetapi juga membuka peluang akses pembiayaan dan investasi publik, termasuk untuk pembangunan fasilitas pendidikan dan sosial.
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Barat menyambut baik masukan dari Komisi II DPR RI, dan menyampaikan komitmen untuk terus memperkuat kinerja pelayanan pertanahan di daerah, termasuk mempercepat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang selama ini menjadi tulang punggung sertifikasi tanah masyarakat.
Kunjungan kerja ini juga membahas berbagai isu strategis lainnya, seperti penyederhanaan layanan pertanahan, penguatan sistem informasi geospasial, serta sinkronisasi data antar instansi untuk meningkatkan akurasi dan transparansi penerimaan negara bukan pajak di sektor pertanahan.
Komisi II DPR RI berharap, hasil dari kunjungan ini dapat ditindaklanjuti oleh Kementerian ATR/BPN secara konkret, agar keadilan agraria benar-benar bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat di Sumatera Barat.




