BIMATA.ID, Magelang – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo memimpin langsung upacara **Penutupan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil)** dan **Penetapan Komponen Cadangan (Komcad)** Kadet Mahasiswa S-1 Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Cohort-6 Tahun 2025 di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang, Jumat (25/7/2025).
Dalam upacara tersebut, Kemhan menegaskan komitmennya untuk terus mencetak sumber daya manusia pertahanan yang unggul, adaptif, dan siap menjawab tantangan zaman.
Penutupan Diksarmil dan penetapan Komcad menjadi simbol penting dari proses pembinaan generasi muda yang sadar akan bela negara.
Sebanyak 600 Kadet Mahasiswa S-1 Unhan RI resmi dikukuhkan sebagai bagian dari Komcad.
Mereka sebelumnya telah menempuh pendidikan dan pelatihan dasar militer yang ketat dan penuh disiplin, menumbuhkan karakter kepemimpinan, nasionalisme, serta kedisiplinan tinggi.
Kegiatan upacara dimeriahkan dengan atraksi dari para kadet yang menunjukkan kemampuan militer mereka, seperti pencak silat militer, bela diri taktis, teknik Snapling, bongkar pasang senjata, hingga teknik pertempuran.
Tak hanya itu, mereka juga menampilkan unjuk kebolehan non-militer berupa paduan suara dan pertunjukan seni yang menggambarkan semangat kebangsaan.
Dalam amanat tertulis Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin yang dibacakan oleh Sekjen Kemhan, Menhan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi para kadet.
Ia menyebut keberhasilan mereka sebagai buah dari ketekunan dan semangat juang yang luar biasa.
“Pencapaian ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tapi juga kebanggaan bagi bangsa. Ini menunjukkan bahwa anak-anak muda Indonesia mampu menjawab panggilan negara dengan penuh tanggung jawab,” ujar Menhan Sjafrie dalam amanatnya.
Lebih lanjut, Menhan berharap para kadet yang kini menjadi bagian dari Komcad mampu berperan aktif dalam membumikan nilai-nilai bela negara di tengah masyarakat.
Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa semangat patriotisme dan loyalitas terhadap NKRI.
Kombinasi antara ilmu pengetahuan akademik yang diperoleh di Unhan RI dan latihan militer yang telah dijalani diyakini akan menghasilkan kader-kader pertahanan bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara mental dan karakter.
Upacara di Magelang ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pembinaan karakter dan bela negara di kalangan generasi muda terus menjadi prioritas utama Kementerian Pertahanan dalam menjaga kedaulatan dan masa depan Indonesia.
