BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa sebanyak 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) telah terbentuk di seluruh Indonesia hingga akhir Mei 2025.
Dari jumlah tersebut, 65 ribu koperasi telah memiliki legalitas resmi dari Kementerian Hukum dan HAM.
“Dalam tempo yang sangat singkat, 80 ribu sudah terbentuk koperasi,” ujar Zulhas saat membuka Kick Off Pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Kopdes Merah Putih di Jakarta.
Zulhas menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini hampir mencapai target nasional, yakni 83 ribu desa/kelurahan di Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya hanya menargetkan 80 ribu Kopdes dapat terbentuk dalam waktu dekat.
“Jadi 80 ribu per 30 Mei sudah terbentuk, target Presiden sudah tercapai,” kata Zulhas.
Sebagai Ketua Satgas Koperasi Merah Putih, Zulhas juga menyebutkan bahwa legalisasi badan hukum koperasi terus dikebut.
“Yang berbadan hukum sudah 64 sampai 65 ribu, target kita 30 Juni 2025 semuanya rampung,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah juga tengah menyiapkan peluncuran resmi model koperasi atau mock-up sebagai contoh nasional yang bisa diadopsi oleh koperasi-koperasi lainnya di seluruh daerah.
Zulhas menegaskan bahwa keberhasilan program Kopdes Merah Putih tidak cukup hanya dengan pembentukan koperasi secara administratif, melainkan harus ditopang oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengelola koperasi secara profesional dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Zulhas menekankan bahwa sistem pembiayaan Kopdes tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Oleh karena itu, koperasi perlu menyiapkan proposal usaha yang layak untuk mendapatkan akses pinjaman dari lembaga pembiayaan.
“Ini bukan APBN ya. Koperasi nanti dapat pinjaman plafon. Kalau mau jadi agen sembako misalnya, siapkan proposal kebutuhan modal dan sistem pengelolaannya. Itu penting karena semua akan ditentukan oleh tata kelola dan kualitas SDM-nya,” pungkasnya.
