Wakasad Perkuat Kehadiran TNI AD di Seluruh Tanah Air Lewat Pengiriman Personel

BIMATA.ID, Jakarta – Dalam suasana yang penuh semangat di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R., S.Sos., M.Si., secara resmi melepas keberangkatan personel TNI AD untuk bertugas ke berbagai penjuru Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya serius dalam memperkuat pertahanan nasional serta mewujudkan visi jangka panjang Indonesia Emas 2045.

Pengiriman personel ini merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Pertahanan (Kemhan RI) yang mendorong pembangunan satuan TNI AD secara merata di wilayah-wilayah strategis. Bukan hanya untuk kesiapan tempur, tetapi juga sebagai wujud komitmen dalam menjaga stabilitas, kedaulatan, dan kesejahteraan nasional melalui pendekatan non-tempur atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Selaras dengan delapan agenda strategis Presiden RI (Astacita), prajurit TNI AD yang diberangkatkan akan menjalankan misi yang mencakup berbagai aspek: dari pengamanan wilayah, pemberdayaan masyarakat, hingga membangun kerja sama erat dengan pemerintah daerah.

Baca Juga: Minta Menteri Lebih Cermat Ambil Kebijakan, Muzani: Jangan Bebani Presiden Prabowo

Dalam sambutannya, Letjen Tandyo menekankan pentingnya peran prajurit bukan hanya sebagai garda pertahanan, tapi juga sebagai representasi negara yang solutif dan membawa rasa aman di tengah masyarakat.

“Kehadiran prajurit harus membawa rasa aman dan menjadi solusi bagi masyarakat dalam berbagai tantangan,” tegasnya di hadapan para personel yang akan diberangkatkan.

Ia juga mengingatkan bahwa tugas di lapangan membutuhkan lebih dari sekadar kekuatan fisik. “Aplikasikan materi pendidikan dengan baik dan benar, jaga kesehatan, serta loyal kepada atasan,” tambahnya, sembari menegaskan pentingnya integritas, disiplin, serta sinergi dengan seluruh elemen masyarakat di daerah penugasan.

TNI AD, melalui langkah ini, menunjukkan keseriusannya sebagai institusi yang tidak hanya adaptif terhadap tantangan zaman, tetapi juga progresif dalam membangun masa depan bangsa. Penugasan ini sekaligus menjadi simbol bahwa pertahanan negara bukan sekadar kekuatan militer, tetapi juga kemampuan menjangkau rakyat, memahami kebutuhan mereka, dan menjadi bagian dari solusi pembangunan nasional.

Dengan kontribusi aktif dari para prajurit di lapangan, Indonesia semakin mantap menapaki jalan menuju 2045—di mana kekuatan keamanan dan kesejahteraan rakyat menjadi fondasi utama negara maju dan berdaulat.

Simak Juga: Dasco : Komisi DPR I Akan Temui Presiden Prabowo Bahas Konflik Iran-Israel

Exit mobile version