Turki Perketat Keamanan Perbatasan dengan Iran di Tengah Konflik Iran-Israel
BIMATA.ID, Ankara – Pemerintah Turki meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasannya dengan Iran menyusul terus berlanjutnya konflik bersenjata antara Iran dan Israel.
Informasi ini disampaikan oleh sumber dari Kementerian Pertahanan Turki kepada kantor berita Reuters.
Langkah pengamanan ini, menurut laporan tersebut, diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan dampak langsung dari eskalasi konflik, termasuk potensi pelanggaran wilayah udara dan arus migrasi ilegal.
Sumber yang berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim itu menyebutkan bahwa hingga kini Ankara belum mendeteksi adanya gelombang migrasi ilegal yang masuk dari wilayah Iran.
Ia juga menegaskan bahwa Turki terus mengembangkan sistem pertahanan udara dan rudal secara berlapis dan terpadu, dengan memanfaatkan radar serta sistem senjata buatan dalam negeri untuk memperkuat kesiapsiagaan militernya.
“Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan tempur kami tetap berada pada tingkat yang optimal,” ujar sumber tersebut.
Baca Juga : Dari Perang ke Damai: Kisah Prabowo dan Eks GAM di Hadapan Putin
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pesawat Reaksi Cepat (Quick Reaction Alert) milik Angkatan Udara Turki telah diterbangkan sebagai respons atas serangan Israel ke tenggara Iran, dan kini melakukan patroli intensif di sepanjang perbatasan negara.
Di sisi lain, Pemerintah China juga telah melakukan evakuasi terhadap lebih dari 1.600 warganya dari Iran dan ratusan lainnya dari Israel, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun.
Dalam konferensi pers, Guo menegaskan bahwa Beijing terus menjalin komunikasi dengan kedua negara yang terlibat konflik, serta mendesak agar dilakukan de-eskalasi secepat mungkin untuk meredakan ketegangan.
Saat ditanya mengenai pernyataan mantan Presiden AS Donald Trump yang mengancam akan melakukan intervensi militer, Guo menegaskan bahwa China menentang penggunaan maupun ancaman penggunaan kekuatan dalam hubungan internasional.
