
BIMATA.ID, Jakarta – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), melaporkan ketersediaan hewan kurban di Indonesia pada Lebaran Idul Adha tahun ini mengalami surplus, meskipun terjadi peningkatan kebutuhan hingga 1,98 persen.
Dirjen PKH Kementan, Agung Suganda menyampaikan, berdasarkan data Ditjen PKH Kementan, ketersediaan hewan kurban tahun ini mencapai 3.217.397 ekor. Sedangkan kebutuhan hewan kurban nasional pada tahun 2025 mencapai 2.074.269 ekor.
“Dengan kondisi tersebut, Indonesia terdapat surplus sekitar 1,14 juta ekor hewan kurban,” demikian keterangan tertulis dari Dirjen PKH Kementan, Agung Suganda, dikutip pada Senin (09/06/2025) kemarin.
Baca juga: Prasetyo Hadi: Megawati Minta Pemerintahan Prabowo Dijaga dan Didukung
Menurutnya, ketersediaan stok hewan kurban yang melimpah mencerminkan kesiapan nasional dalam mencukupi kebutuhan momen Lebaran Idul Adha pada tahun ini.
“Kami (Kementan) pastikan hewan kurban yang dipotong memenuhi prinsip aman, sehat, utuh, dan halal, bebas dari penyakit, serta sesuai kaidah kesejahteraan hewan,” jelasnya.
Diketahui, untuk wilayah Jabodetabek, Ditjen PKH menurunkan 146 petugas khusus guna memastikan pemotongan kurban berjalan sesuai standar yang ditetapkan.
Lihat juga: Langkah Berani Prabowo: Izin Tambang Dicabut Demi Selamatkan Raja Ampat
Sebagai informasi, pengawasan hewan kurban tahun ini juga telah dilakukan melalui pemeriksaan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), pemeriksaan sebelum dan sesudah pemotongan, serta penilaian terhadap tempat pemotongan.
Untuk diketahui, berdasarkan data Kementan, kebutuhan hewan kurban tahun lalu mencapai 1,97 juta ekor, meningkat sekitar 5 persen dari tahun 2023. Ketersediaan hewan kurban tahun 2024 mencapai 2,06 juta ekor, sehingga terdapat surplus sebanyak 88.000 ekor saat itu.