NasionalBeritaPeristiwaPolitikUmum

Presiden Prabowo Tegaskan Reformasi Kabinet Demi Pemerintahan Efisien dan Bersih

BIMATA.ID, Karawang – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmennya dalam menegakkan disiplin dan integritas di dalam pemerintahan. Dalam peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, ia menyoroti pentingnya kinerja para menteri dan pejabat tinggi negara.

“Saya ucapkan terima kasih kepada tim saya, kabinet saya, yang sudah bekerja cepat dan baik. Tapi yang tidak bisa mengikuti kecepatan itu, ya kita tinggalkan di pinggir jalan saja,” tegas Prabowo, memberikan sinyal kuat bahwa tak akan ada toleransi bagi mereka yang tak mampu bekerja sesuai standar.

Presiden menyampaikan bahwa rakyat Indonesia memiliki harapan besar terhadap pemerintahannya. Oleh karena itu, seluruh jajaran diminta bekerja sungguh-sungguh demi kemajuan bangsa. Ia bahkan optimis bahwa Indonesia akan mampu mencapai swasembada energi dalam waktu lima hingga tujuh tahun ke depan.

Peringatan Berulang untuk Menteri ‘Bandel’

Pernyataan tegas ini bukanlah yang pertama. Sejak awal masa pemerintahannya, Prabowo telah berkali-kali mengingatkan para menterinya agar serius dalam mengemban amanat rakyat. Dalam acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama pada Februari lalu, ia secara terbuka mengancam akan menindak tegas menteri yang tidak patuh dan tidak menunjukkan perubahan positif.

“Siapa yang bandel, ndablek, yang tidak patuh pada arah besar tuntutan rakyat dan pemerintahan bersih, saya akan tindak,” ujarnya.

Setelah acara itu, Prabowo menegaskan kembali kepada media bahwa reshuffle kabinet adalah opsi nyata jika ada menteri yang abai terhadap tanggung jawabnya.

“Tidak ada kepentingan lain selain untuk bangsa. Yang tidak mau bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat, saya akan singkirkan,” tandasnya.

Baca Juga: Prabowo: Indonesia Selalu Memilih Perdamaian di Atas Permusuhan

Perang Terbuka terhadap Korupsi dan Penyelewengan

Dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila awal Juni lalu, Presiden Prabowo juga mengingatkan soal bahaya laten korupsi. Ia menyebut masih banyak oknum yang menjarah kekayaan negara, dan mengajak masyarakat ikut aktif mengawasi serta melaporkan tindakan koruptif.

“Kekayaan kita sangat besar, tapi masih banyak maling yang mencuri uang rakyat,” ungkapnya.

Presiden menyerukan agar masyarakat tidak takut menyuarakan kebenaran. “Kalau ada bukti, segera siarkan. Jangan tutup mata pada penyelewengan. Jangan biarkan pejabat bertindak semaunya,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa siapa pun yang tidak setia pada negara dan melanggar konstitusi akan diberhentikan tanpa pandang bulu. “Yang tidak mampu laksanakan tugas, lebih baik mundur sebelum saya berhentikan,” katanya.

Bersihkan Pemerintahan, Kembalikan Kepercayaan Rakyat

Pesan Prabowo sangat jelas: pemerintahan yang ia pimpin tidak akan mentoleransi kelambanan, ketidakpatuhan, atau korupsi. Seluruh pejabat negara diminta kembali pada nilai-nilai luhur Pancasila, bekerja demi kepentingan rakyat, bukan kelompok atau diri sendiri.

Dengan sikap tegas ini, Prabowo berusaha mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dan membawa Indonesia menuju arah baru yang lebih bersih, efisien, dan berdaulat.

Simak Juga: Anggota DPRD Gerindra Anggi Arando Soroti Minimnya Persiapan DKI Jelang PON Khusus Beladiri 2025

Related Articles

Bimata