
BIMATA.ID, Jakarta — Tujuh bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat tingkat dukungan publik sebesar 81,2%, berdasarkan hasil survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA).
Tingginya tingkat kepuasan ini ditopang oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah tingkat popularitas pribadi Presiden Prabowo yang sangat kuat. Laporan LSI mencatat bahwa tingkat pengenalan publik terhadap Prabowo mencapai 98%, sementara tingkat kesukaan terhadap dirinya mencapai 94,4%.
Selain itu, mayoritas masyarakat juga menilai bahwa pemerintahan Prabowo–Gibran berada di jalur yang tepat. “Sebanyak 81% responden merasa Indonesia sedang berada di jalur yang benar,” tulis LSI Denny JA dalam laporan yang dikutip Kamis (5/6).
Baca juga: Tantangan Ekonomi Tak Goyahkan Dukungan: Rapor Awal Prabowo–Gibran Tetap Biru
Survei dilakukan pada 16–31 Mei 2025 terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia, menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar ±2,9%, dan diperkuat oleh riset kualitatif melalui wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), penilaian ahli (expert judgement), serta analisis media.
Menurut LSI Denny JA, tingginya dukungan terhadap pemerintahan ini juga tidak lepas dari apa yang disebut sebagai efek honeymoon politik—masa toleransi publik terhadap pemerintahan baru yang masih berlangsung dalam 6–12 bulan pertama. Ditambah lagi, hingga saat ini belum muncul kekuatan oposisi yang mampu menyaingi narasi dominan pemerintah.
Meski terdapat tantangan di sektor lapangan kerja dan harga kebutuhan pokok, mayoritas masyarakat masih memberikan kepercayaan terhadap kepemimpinan nasional saat ini. “Rakyat sudah percaya bahwa arah kebijakan ini benar. Tapi mereka juga menunggu bukti: daya beli masyarakat naik, pekerjaan tersedia, dan hidup yang sedikit lebih layak daripada kemarin,” tulis LSI Denny JA dalam laporannya.
Lihat juga: Presiden Prabowo Subianto Resmi Jadi Dewan Kehormatan PSSI




