BeritaEkonomiPeristiwaPertanianRegional

Pacu Swasembada Pangan, Sudaryono Luncurkan Program Modernisasi Pertanian di Kayong Utara

BIMATA.ID, Kayong Utara – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan penanaman padi menggunakan alat rice transplanter di Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (21/06/2025).

Mengenai hal itu, Ia menegaskan, melalui kegiatan ini, pemerintah berkomitmen untuk mendorong modernisasi pertanian nasional serta berupaya meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).

“Prioritas kita adalah bagaimana meningkatkan jumlah yang ditanam dan jumlah yang dipanen dalam setahun. Lahannya sudah subur, maka apapun yang dibutuhkan supaya masyarakat bisa nanam dan panen lebih banyak, dari yang panennya setahun sekali, bagaimana caranya bisa tiga kali panen, akan kita dukung,” ujar Wamen Sudaryono seusai melakukan tanam sekaligus panen padi yang di lokasi tersebut, pada Sabtu (21/06/2025).

Baca juga: Presiden Prabowo: Indonesia Ingin Kolaborasi untuk Kemakmuran, Bukan Cari Bantuan

Wamentan Sudaryono mengatakan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) seperti rice transplanter ini menjadi bagian dari mekanisasi pertanian yang didorong Kementerian Pertanian (Kementan) guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani.

Tidak hanya alsintan, lanjutnya, pemerintah juga siap hadir dengan berbagai dukungan strategis guna mendukung peningkatan produktivitas para petani.

“Kalau butuh dana, kita bantu. Irigasi kita perbaiki, alat pertanian kita kasih. Tujuan utamanya dua yaitu meningkatkan produktivitas pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Lihat juga: Presiden Prabowo: Kami Bertekad untuk Terus Pertahankan Jalur Non-Blok

Menurutnya, fokus program Kementan di Kabupaten Kayong Utara tersebut untuk peningkatan produktivitas lahan melalui optimalisasi lahan yang sudah ada.

“Di sini tidak ada cetak sawah baru. Yang ada adalah bagaimana lahan yang biasanya hanya panen satu kali, kita dorong supaya bisa panen tiga kali. Tahun ini ada 1.700 hektar. Tahun lalu ada sekitar 1.500 hektar kita selesaikan dan ini akan terus kita lanjutkan,” ucap Sudaryono.

Sesuai arahan dan fokus Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan swasembada pangan harus diwujudkan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Simak juga: Dukung Arahan Presiden Prabowo, Kemensetneg Gelar Pembekalan SkS untuk 385 CPNS

Maka dari itu, Kementan telah menetapkan beberapa langkah strategi diantaranya, melalui cetak sawah baru, optimalisasi lahan (oplah), pengembangan benih unggul dan berbagai kebijakan strategis lainnya yang mampu mendorong peningkatan produktivitas sekaligus kesejahteraan para petani.

Berdasarkan data BPS (KSA), potensi panen padi Januari–April 2025 mencapai 4,56 juta hektar atau setara 13,95 juta ton beras – tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Total produksi Januari–Juli 2025 diperkirakan mencapai 21,76 juta ton, naik hampir 15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Related Articles

Bimata