BeritaEkonomiPertanian

Mentan Optimistis Indonesia Capai Swasembada Beras Tanpa Impor pada 2025

BIMATA.ID, Jakarta — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan optimisme bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada beras tanpa melakukan impor pada tahun 2025.

Hal itu diungkapkannya usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.

Menurut Mentan, target awal swasembada beras direncanakan dalam empat tahun, namun Presiden Prabowo mengarahkan agar percepatan dilakukan.

“Target dari Bapak Presiden, awalnya empat tahun, kemudian tiga tahun. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor,” ujar Amran.

Ia mengungkapkan, stok beras nasional saat ini telah mencapai lebih dari 4 juta ton, angka tertinggi dalam 57 tahun terakhir.

Sebagai pembanding, Indonesia pernah mencatat stok 3 juta ton pada tahun 1984.

Selain itu, Mentan memaparkan bahwa nilai tukar petani (NTP) menunjukkan tren yang sangat positif.

Dukungan anggaran dari Kementerian Keuangan ditargetkan menghasilkan NTP sebesar 110, namun realisasi pada Mei 2025 justru melonjak ke angka 121.

“Ini jauh lebih tinggi dibanding bulan yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 116. Ini pertanda kesejahteraan petani kita meningkat,” jelas Amran.

Pemerintah juga menyiapkan bantuan sosial beras sebanyak 180 ribu ton per bulan selama dua bulan.

Total 360 ribu ton beras ini akan difokuskan untuk wilayah nonpenghasil beras seperti Papua, Maluku, serta wilayah perkotaan yang tidak memiliki lahan produksi padi.

Sementara untuk daerah penghasil beras, terutama di Pulau Jawa, Mentan menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga.

“Strategi ini dilakukan untuk memastikan harga tetap menguntungkan bagi petani namun tidak membebani konsumen,” ucapnya.

Di akhir keterangannya, Amran memastikan bahwa kondisi pangan nasional aman.

Penyerapan gabah dari petani diperkirakan mencapai 400 hingga 500 ribu ton bulan ini, melebihi jumlah beras yang akan disalurkan sebagai bantuan sosial.

Related Articles

Bimata