BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membeberkan kabar terbaru mengenai Badan Otorita Tanggul Laut yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Menurutnya, saat ini pemerintah masih dalam tahap persiapan untuk menggagas ide tersebut.
“Belum, sedang proses ya. Sedang proses, kita sedang mempersiapkan,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
Prasetyo menjelaskan wacana untuk membuat badan otorita yang menangani tanggul laut memang digagas sudah cukup lama. Badan ini nantinya bertugas mengatasi permasalahan turunnya permukaan tanah yang menyebabkan banjir rob.
BACA JUGA: Mensesneg Prasetyo Hadi Ungkap Prabowo dan Trump Bicarakan Tarif Resiprokal Lewat Telepon
“Nah salah satu solusinya adalah dengan giant sea wall itu. Sekarang sedang proses terus menerus, kita formulakan, kalau nanti kemudian seperti yang saya sampaikan ya, kalau memang kita merasa sangat diperlukan kita akan buat otoritator sendiri untuk giant sea wall atau tanggul laut Pantai Utara Jawa,” jelasnya.
Sedangkan untuk struktur anggota badan ini, Prasetyo mengaku belum bisa mengungkap. Sebab, pemerintah kini masih dalam proses diskusi lintas kementerian/lembaga hingga pemerintah provinsi.
“Belum. Belum ada. Nama belum ada karena semua kita masih bicarakan lintas kementerian, termasuk dengan pemerintah provinsi DKI, kemudian Banten, Jawa Barat dan seterusnya sampai di Jawa Timur,” tuturnya.
BACA JUGA: Di Sela Kunker di Luar Negeri, Prabowo Pimpin Ratas Virtual Putuskan Empat Pulau Resmi Milik Aceh
Adapun, Prasetyo berharap badan ini akan segera diluncurkan. Ia tidak menutup kemungkinan tahun ini, pemerintah sudah bisa mengumumkan Badan Otorita Tanggul Laut tersebut.
“Secepatnya, kalau bisa kita berharap tahun ini sudah bisa,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan akan membentuk Badan Otorita yang akan bertanggung jawab dalam pengerjaan proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall (GSW). Proyek ini akan berlangsung di sepanjang Pantai Utara Jawa.
“Kita akan segara mulai itu, saya sudah perintahkan suatu tim untuk roadshow, keliling, dan dalam waktu dekat saya akan bentuk otorita, Badan Otorita tanggul laut pantai utara Jawa,” kata Prabowo saat berpidato di International Conference of Infrastructure (ICI) yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).
BACA JUGA: Presiden Prabowo Dorong Kerja Sama Strategis RI–Singapura di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern
Prabowo menjelaskan proyek GSW akan dibangun dengan panjang sekitar 500 km yang terbentang dari Banten sampai Gresik. Karena itu, berkomitmen untuk melanjutkan rencana tersebut karena GSW merupakan proyek yang sudah lama masuk dalam rencana.
“Proyek ini sangat vital, berada dalam perencanaan bappenas sejak 1995. Bayangkan, sejak tahun 95, 30 tahun lalu tapi kita tidak berkecil hati, sekarang tidak ada lagi penundaan, sudah tidak perlu lagi banyak bicara, kita akan kerjakan itu,” jelasnya.
Selanjutnya, Prabowo menjelaskan pembangunan GSW dari Jakarta hingga Semarang terlebih dahulu. Sebab, daerah tersebut dinilai sudah terancam oleh volume air yang tinggi.
“Semarang, Pekalongan, Brebes itu air sudah mengancam,” ucapnya.
BACA JUGA: Prabowo dan PM Singapura Hadiri Peluncuran Kerja Sama Energi Hijau di Parliament House
