BeritaHukumInternasionalPolitik

Menlu RI Sugiono Desak OKI Lebih Tegas Dukung Palestina dan Reformasi Multilateral

BIMATA.ID, Turkiye – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyerukan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersikap lebih keras dan tegas dalam memperkuat multilateralisme serta menegakkan hukum internasional.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-51 OKI yang berlangsung di Istanbul, Turki.

Dalam pidatonya, Menlu Sugiono menyoroti eskalasi situasi global, khususnya meningkatnya kekerasan oleh Israel, termasuk serangan baru-baru ini terhadap Iran.

Ia menyampaikan sejumlah saran mendesak untuk OKI, antara lain pentingnya intensifikasi upaya diplomasi dan politik, serta perluasan pengakuan terhadap negara Palestina.

“Sebagai organisasi negara-negara Global South, OKI tidak boleh lelah dalam mendorong tata dunia yang lebih adil dan inklusif,” kata Sugiono.

Baca Juga : Presiden Prabowo: Kami Bertekad untuk Terus Pertahankan Jalur Non-Blok

Ia juga mengutuk keras serangan Israel terhadap Iran dan menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri serta tidak menyerah dalam mencari solusi diplomatik.

Menlu Sugiono menegaskan bahwa tantangan besar dunia Islam saat ini menuntut kolaborasi dan solidaritas yang lebih kuat di antara negara-negara anggota OKI.

Ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan internal agar suara OKI dapat didengar dan diperhitungkan dalam tatanan global.

“Hentikan konflik antaranggota, selesaikan perbedaan pandangan. Tanpa persatuan dan semangat bertindak nyata, suara OKI tidak akan pernah didengar,” tegas Menlu Sugiono dalam forum tersebut.

Indonesia juga mendorong penguatan kerja sama ekonomi dan pembangunan antarsesama anggota OKI, terutama di bidang perdagangan, pendidikan, sains, serta hilirisasi sumber daya alam.

Hal ini dinilai penting untuk menciptakan kemandirian dan ketahanan ekonomi di dunia Islam.

Simak Juga : Presiden Prabowo Tegaskan Hadir Forum St. Petersburg Bukan Tak Hormati G7: Indonesia Teman Semua Negara

KTM ke-51 OKI kali ini dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, dan dihadiri oleh 50 delegasi negara anggota, termasuk Menlu dari Arab Saudi, Malaysia, Jordania, Mesir, Pakistan, dan Azerbaijan.

Di sela konferensi, Menlu Sugiono juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Azerbaijan guna mempererat hubungan kedua negara dan membahas kerjasama strategis dalam kerangka OKI.

Kehadiran Menlu RI di forum ini mempertegas komitmen Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, dalam membantu menyelesaikan tantangan global dan memperjuangkan aspirasi umat Islam melalui forum multilateral seperti OKI.

Related Articles

Bimata