
BIMATA.ID, Papua – Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, meresmikan pendirian Koperasi Desa Merah Putih pertama di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Peresmian ini digelar di Kampung Aimasi, Distrik Prafi, pada Minggu (29/06), dan menjadi tonggak penting karena koperasi ini akan dijadikan percontohan bagi seluruh wilayah Papua Barat.
Dalam acara tersebut, Ferry turut didampingi oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Bupati Manokwari Hermus Indou.
Kehadiran para pejabat daerah menunjukkan dukungan kuat terhadap pengembangan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat.
Sebagai Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Nasional Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Ferry menekankan bahwa pembentukan koperasi ini adalah langkah strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa dan memperluas layanan ekonomi rakyat hingga ke wilayah terluar Indonesia.
“Kita ingin koperasi menjadi pusat layanan ekonomi masyarakat desa, dikelola profesional, dan jadi ruang kolaborasi membangun kesejahteraan bersama,” ujar Ferry.
Ia menambahkan, koperasi Aimasi akan langsung didampingi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan AOC untuk pelatihan dan perbaikan studi kelayakan usaha.
Program pendampingan ini diharapkan dapat menjamin koperasi berjalan dengan tata kelola yang baik dan berkelanjutan.
Ferry juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas pengurus agar koperasi benar-benar memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyambut baik langkah ini dan menyatakan komitmennya menjadikan Manokwari sebagai kabupaten percontohan dalam suksesnya pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Ia menyebut bahwa seluruh kampung dan kelurahan di wilayahnya telah melaksanakan musyawarah desa khusus (Musdesus) untuk pembentukan koperasi.
“Berdasarkan laporan dari Dinas Koperasi dan DPMK, seluruh 173 kampung dan kelurahan di Manokwari sudah melaksanakan Musdesus dan pembentukan koperasi desa. Ini adalah capaian 100%,” ujar Hermus.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Manokwari akan terus mendukung pendampingan dan pemberdayaan koperasi-koperasi tersebut agar bisa tumbuh sebagai kekuatan ekonomi lokal yang mandiri, sekaligus menjadi contoh bagi wilayah lain di Papua Barat.