
BIMATA.ID, Jakarta – Menyongsong musim tanam kedua tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau seluruh petani di Indonesia untuk memaksimalkan penggunaan pupuk bersubsidi. Imbauan ini disampaikan guna menjaga kelangsungan dan peningkatan produksi pangan nasional.
Diketahui, pemerintah telah memastikan ketersediaan pupuk subsidi mencukupi, dan siap disalurkan sesuai kebutuhan petani.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Andi Nur Alam Syah menyampaikan bahwa hingga 13 Juni 2025, realisasi penyaluran pupuk subsidi mencapai 3,37 juta ton atau 35,32 persen dari total alokasi nasional sebesar 9,55 juta ton.
Baca juga: Mensesneg Prasetyo Hadi Ungkap Prabowo dan Trump Bicarakan Tarif Resiprokal Lewat Telepon
“Stok tersedia, akses mudah. Ini momen penting untuk mendukung keberhasilan musim tanam kedua,” ujar Andi di Jakarta, pada Selasa (17/06/2025).
Kementan RI juga telah menyederhanakan mekanisme distribusi pupuk bersubsidi melalui Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025.
Diketahui, petani cukup menunjukkan KTP atau Kartu Tani di kios resmi untuk menebus pupuk. Proses ini didukung sistem e-RDKK yang memungkinkan pembaruan data kebutuhan pupuk di tahun berjalan, sehingga petani yang belum terdaftar bisa segera dimasukkan dalam sistem.
Lihat juga: Di Sela Kunker di Luar Negeri, Prabowo Pimpin Ratas Virtual Putuskan Empat Pulau Resmi Milik Aceh
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, bahwa menjaga transparansi dan kelancaran distribusi, Kementan bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) dan mendorong keterlibatan aktif masyarakat serta petani untuk melakukan pengawasan.
Menurutnya, apabila ditemukan pelanggaran, seperti agen pupuk yang mempersulit akses, masyarakat diimbau segera melapor.
“Kami tidak segan menindak tegas agen-agen nakal, termasuk mencabut izin usahanya,” tegasnya.
Simak juga: Presiden Prabowo Putuskan 4 Pulau Sengketa Jadi Wilayah Aceh
“Jangan ada yang bermain-main dengan pupuk. Petani adalah tulang punggung ketahanan pangan kita,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Sehingga, dengan pasokan pupuk yang mencukupi, dan sistem distribusi yang semakin baik, Kementan optimistis musim tanam kedua ini akan sukses meningkatkan produksi pangan nasional.




