BIMATA.ID, Surakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin seremoni peletakan batu pertama atau *groundbreaking* dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Surakarta, Jawa Tengah, pada Rabu (25/06/2025).
Dapur ini merupakan bagian dari implementasi program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Kegiatan berlangsung di lokasi dapur SPPG Polresta Surakarta yang beralamat di Jalan Kepodang, kompleks Aspol Manahan.
Jenderal Sigit turut didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Mabes Polri seperti Irwasum Komjen Dedi Prasetyo, Asisten SDM Irjen Anwar, Kadiv Propam Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Irjen Sandi Nugroho, serta Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo,Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga hadir dalam kesempatan tersebut.
Pembangunan dapur ini menunjukkan keterlibatan aktif Polri dalam mendukung kesuksesan program strategis nasional di bidang gizi dan ketahanan pangan.
“Ini bentuk komitmen Polri dalam mendukung arahan Presiden untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang layak,” ujar Jenderal Sigit.
Adapun dapur SPPG Polresta Surakarta akan berdiri di atas lahan seluas 883 meter persegi.
Lokasinya berada di bagian barat daya kompleks Aspol Manahan, berhadapan langsung dengan Jalan Kepodang dan berbatasan dengan Rumah Sakit Bhayangkara Surakarta.
Dapur tersebut dirancang memiliki kapasitas untuk menyuplai makanan bergizi kepada sekitar 4.000 siswa sekolah setiap hari.
Menurut perencanaan, pembangunan gedung SPPG ini akan memakan waktu 90 hari karena desain konstruksinya masih dalam tahap finalisasi.
Kapolri menekankan bahwa keberadaan dapur ini harus didukung oleh sistem pengelolaan yang transparan, higienis, dan efisien agar sasaran program tercapai secara optimal.
Dapur ini nantinya akan beroperasi sesuai standar dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengawasi pelaksanaan program MBG.
Selain di Surakarta, pembangunan dapur SPPG juga direncanakan di sejumlah titik lainnya di wilayah hukum Polda Jawa Tengah.
Dapur-dapur ini akan menjangkau puluhan ribu siswa dari berbagai sekolah dasar dan menengah sebagai bagian dari perluasan cakupan program MBG secara nasional.
