BIMATA.ID, Jakarta – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, resmi membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) yang bertugas mengoptimalkan penerimaan negara. Dua sosok yang pernah aktif sebagai pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni Herry Muryanto dan Novel Baswedan, dipercaya menduduki posisi sebagai ketua dan wakil ketua dalam tim tersebut.
Novel Baswedan menjelaskan bahwa Satgassus ini merupakan pengembangan dari struktur sebelumnya, yakni Satgassus Pencegahan Korupsi yang sudah dibentuk sejak 2022. “Kapolri mengarahkan untuk fokus pada optimalisasi penerimaan negara,” ujar Novel yang dikenal sebagai mantan penyidik senior KPK.
Dalam menjalankan tugasnya, Satgassus akan menjalin komunikasi erat dengan sejumlah lembaga penting di bidang keuangan negara. Novel menyebutkan bahwa pihaknya akan intens bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak, Bea Cukai, serta Inspektorat Jenderal di bawah Kementerian Keuangan. Fokus utama kerja sama itu adalah untuk mengawasi dan memperkuat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Tak hanya itu, tim ini juga akan menggandeng inspektorat dari berbagai kementerian yang memiliki potensi besar dalam kontribusi pendapatan negara. Novel menegaskan pentingnya kerja kolektif antar-lembaga. “Keberhasilan dari tugas kami tentu sangat bergantung dengan dapatnya dilakukan kerja sama dengan kementerian dan lembaga,” jelasnya.
Baca Juga: Dari Perang ke Damai: Kisah Prabowo dan Eks GAM di Hadapan Putin
Yudi Purnomo Harahap, anggota Satgassus yang juga mantan penyidik KPK, mengatakan bahwa selama enam bulan terakhir, mereka telah melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian ESDM. Meski dibentuk sejak setengah tahun lalu, pembentukan Satgassus baru diumumkan ke publik saat ini.
Salah satu kegiatan lapangan terbaru dari tim ini adalah kunjungan ke sejumlah pelabuhan perikanan guna meninjau potensi peningkatan penerimaan negara dari sektor kelautan. Yudi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyambangi Pelabuhan Perikanan Mayangan, Probolinggo, pada 7–9 Mei 2025 dan Pelabuhan Benoa, Bali, pada 11–13 Juni 2025 untuk melakukan pengamatan langsung.
Melalui kolaborasi lintas sektor dan pendekatan lapangan, Satgassus Optimasi Penerimaan Negara diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam memperkuat penerimaan negara, memperbaiki sistem pengawasan, dan meningkatkan tata kelola keuangan publik.
Simak Juga: Hadir untuk Rakyat, Legislator Gerindra Salurkan 1.800 Paket Sembako di Kuningan
