
BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menegaskan komitmen kuat Kementerian PU dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto terkait transformasi pembangunan infrastruktur.
Diketahui, komitmen ini disampaikan Menteri Dody dalam pertemuan strategis bersama Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Sonny Harry Budiutomo Harmadi, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, pada Kamis (19/06/2025).
Dalam pertemuan tersebut, secara khusus membahas upaya menurunkan nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) rasio yang menunjukkan efisiensi investasi terhadap pertumbuhan output ekonomi.
Baca juga: Presiden Prabowo-Putin Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia
Menteri Dody menegaskan, bahwa jargon “PU608” bukan sekadar slogan kosong, melainkan representasi keseriusan Kementerian PU dalam menyelidiki akar permasalahan tingginya ICOR sekaligus menyusun strategi konkret untuk menurunkannya.
“Kami di Kementerian PU memandang ICOR sebagai tolok ukur strategis. Kami tidak hanya berbicara tentang efisiensi investasi, tetapi benar-benar turun ke lapangan untuk mengetahui penyebab utama tingginya ICOR. Strategi PU608 menjadi langkah nyata untuk memastikan setiap rupiah anggaran pembangunan menghasilkan manfaat ekonomi yang optimal dan merata,” tegas Menteri Dody, Jumat (20/06/2025).
Menurutnya, ICOR yang tinggi mencerminkan perlunya tambahan investasi besar untuk pertumbuhan ekonomi. Saat ini, nilai ICOR nasional menurut data BPS mencapai 6,47.
Lihat juga: Momen Akrab Prabowo dan Putin Saling Hadiahkan Simbol Persahabatan
Namun, sambungnya, angka ini masih memiliki potensi untuk ditekan melalui investasi yang lebih terarah dan efisien, selaras dengan arahan Presiden Prabowo untuk mencapai pembangunan inklusif di seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai informasi, pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian PU dan BPS yang saat ini tengah dalam tahap persiapan sebagai langkah awal kolaborasi teknis dalam merancang metodologi efisiensi investasi yang lebih baik.




