Diplomasi Kemanusiaan Menlu Sugiono: 97 WNI Berhasil Dievakuasi dari Iran

BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia terus mengintensifkan upaya evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kawasan konflik Timur Tengah, terutama di Iran dan Israel. Hingga akhir Juni 2025, sebanyak 97 WNI berhasil dievakuasi dari Iran, sementara 26 lainnya masih dalam proses pemindahan dari wilayah Israel.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menjelaskan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman telah mengambil langkah cepat untuk memfasilitasi pemulangan puluhan WNI dari sejumlah wilayah rawan di Israel, termasuk Tel Aviv, Yerusalem, dan Arava. “Secara paralel KBRI Amman juga memfasilitasi evakuasi 26 WNI dari wilayah Tel Aviv kemudian Yerusalem dan Arava. Dan rencana evakuasi bagi warga negara yang berada di wilayah-wilayah ini masih akan terus kami lanjutkan,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (30/6/2025).

Baca juga: Hilirisasi Bukan Gimmick, Prabowo Tancap Gas Jawab Harapan Rakyat

Sugiono mengungkapkan bahwa situasi keamanan yang semakin tidak stabil membuat pemerintah perlu mempercepat proses pemulangan WNI. Ia memaparkan bahwa di Iran masih terdapat 386 WNI, yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. Selain itu, terdapat 167 WNI di Yerusalem dan sekitarnya yang tengah mengikuti program magang. “Ada 386 WNI yang berada di Iran yang sebagian besar merupakan pelajar atau mahasiswa. Kemudian ada juga WNI yang magang Yerusalem dan sekitarnya sekitar 167 orang,” jelasnya.

Menlu Sugiono juga menambahkan bahwa dari Iran, sebanyak 97 WNI telah berhasil dipulangkan melalui jalur Azerbaijan. Namun, sejumlah WNI lainnya memilih untuk tetap tinggal dan belum menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi. “Sisanya masih di sana, ada yang memilih untuk tetap di sana, dan belum nyatakan kesediaannya untuk pindah. Namun ini juga terus kita pantau keadaannya, dan mudah-mudahan dengan adanya ini gencatan senjata dan perdamaian ini kondisi mereka berada dalam situasi yang baik,” katanya.

Pemerintah memastikan akan terus mengawasi dan memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh WNI di kawasan konflik, sesuai mandat konstitusi. Sugiono menegaskan bahwa proses evakuasi akan tetap berlanjut secara bertahap, sambil memperhitungkan kondisi keamanan di lapangan. Upaya ini menjadi bagian dari tanggung jawab negara dalam melindungi setiap warga negara Indonesia, di mana pun mereka berada.

Simak Juga: Presiden Prabowo Yakin Indonesia Capai Swasembada Energi dalam 5 Tahun

Exit mobile version