BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mendorong kebangkitan sektor pertanian Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam Kongres Tani yang digelar HKTI di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
“Dari semua Menteri Pertanian sejak awal kemerdekaan, hanya Pak Amran yang tiga kali menjabat. Itu bukan kebetulan, tapi karena kapabilitas dan dedikasi beliau,” ujar Rachmat.
Rachmat menilai bahwa Mentan Amran adalah sosok tepat untuk memimpin sektor pertanian yang penuh tantangan. Meski kondisi global tidak mudah, Amran dinilai berhasil menjaga stabilitas dan harapan bagi pertanian nasional.
Baca Juga: Muzani: Sikap Politik Luar Negeri Presiden Prabowo Perkuat Wibawa Indonesia
“Pak Amran memberi harapan baru. Saya mendukung penuh beliau menjadi Menteri Pertanian karena terbukti membawa hasil nyata,” ungkapnya.
Rachmat juga menyampaikan harapan agar lembaga penelitian pertanian dihidupkan kembali, sebagai fondasi dalam menghadapi perubahan iklim dan pengembangan komoditas unggulan seperti kopi, rempah, dan cokelat.
Dalam sambutannya, Rachmat mengulas kembali sejarah kejayaan hasil bumi Nusantara yang pernah menjadikan Belanda makmur lewat rempah-rempah.
“Rempah dan kopi kita pernah mengubah dunia. Dengan kepemimpinan seperti Pak Amran, saya yakin kita bisa mengulang kejayaan itu,” katanya.
Sementara itu, Mentan Amran melaporkan bahwa produksi dan stok beras nasional mencapai rekor baru. Data dari USDA dan FAO menunjukkan proyeksi produksi padi Indonesia naik signifikan pada 2025 hingga mencapai 35,6 juta ton, dengan stok cadangan beras pemerintah (CBP) menembus lebih dari 4 juta ton.
“Ini adalah hasil kerja keras semua pihak. Angka-angka ini menunjukkan bahwa pertanian kita bukan hanya bertahan, tapi bangkit,” kata Amran.
Ke depan, Kementan berkomitmen menjalankan program strategis yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, termasuk swasembada pangan, hilirisasi komoditas, energi berbasis biofuel, hingga program makan bergizi gratis (MBG).
Simak Juga: Kolaborasi Dewan Gerindra dan Bupati Tapanuli Selatan Dukung Ketahanan Pangan
