BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyampaikan dukungannya atas langkah pengamanan terhadap para jaksa yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ia menilai kehadiran TNI sebagai bentuk perlindungan penting bagi para penegak hukum yang saat ini tengah giat membongkar kasus-kasus besar.
“Apalagi di tengah Kejaksaan yang sedang agresif menegakkan hukum, terutama dalam membongkar kasus-kasus kakap seperti korupsi Wilmar Group yang mencapai Rp11 triliun, tentu bisa saja ada ancaman dari pihak-pihak yang merasa terusik. Potensinya (ancaman) sangat tinggi,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/6/2025).
Politikus NasDem itu menyebut bahwa perlindungan ekstra dari unsur militer akan memberikan rasa aman bagi jaksa dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, aparat penegak hukum bisa lebih fokus dan tidak dibayang-bayangi ancaman. “Penegak hukum kita tidak gentar menghadapi ancaman dari siapa pun,” tegas Sahroni.
Baca Juga: Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terkait Kesiapan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025–2026
Sebagai Bendahara Umum DPP Partai NasDem sekaligus Sekretaris Fraksi NasDem di DPR, Sahroni menilai bahwa kolaborasi antara Kejaksaan Agung dan TNI bukan hanya urusan teknis semata. Lebih dari itu, kerja sama ini mencerminkan adanya rasa saling percaya dalam memperkuat integritas lembaga penegak hukum negara.
Namun demikian, ia mengingatkan agar implementasi pengamanan di lapangan tetap dilakukan dengan hati-hati. “Hanya saja, pastikan dalam pelaksanaannya nanti di lapangan tidak ada overlap yang menciderai kerja sama. Jangan ada juga insiden-insiden yang membuat kepercayaan publik pada kedua lembaga menurun,” tuturnya.
Menurut Sahroni, konsistensi dan kehati-hatian dalam kerja sama ini akan menentukan keberhasilan dalam menjaga wibawa hukum serta stabilitas institusi penegak hukum dari potensi gangguan eksternal.
Simak Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Pendidikan Berkualitas Dunia Kunci Kemandirian Nasional
