BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro memimpin rapat pengarahan dan pembekalan bagi Tim Teknis Pemantauan/Peninjauan ke 30 titik Sekolah Rakyat (SR).
Rapat berlangsung di Ruang Rapat lantai 4 Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), pada Senin.
Rapat tersebut bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, serta memastikan kesiapan peluncuran Sekolah Rakyat yang direncanakan akan diresmikan Presiden pada Juli 2025.
Sekolah Rakyat merupakan inisiatif strategis Presiden untuk meningkatkan akses pendidikan yang merata dan inklusif, khususnya bagi anak-anak dari keluarga miskin dan wilayah tertinggal.
Program ini dirancang dalam bentuk sekolah berasrama (boarding school) dan pada tahap pertama ditargetkan berdiri 65 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
Dalam arahannya, Juri Ardiantoro menekankan pentingnya kegiatan pemantauan lapangan guna memperoleh gambaran riil terkait kesiapan daerah.
Menurutnya, data dan temuan langsung dari lapangan akan membantu pemerintah dalam merespons cepat berbagai kendala teknis yang dihadapi.
Sekretaris Dukungan Kabinet, Fadlansyah Lubis, menyampaikan bahwa sebanyak 30 tim teknis telah dibentuk, melibatkan 60 pejabat lintas kedeputian di lingkungan Sekretariat Dukungan Kabinet.
Tim ini memiliki mandat untuk memberi rekomendasi strategis terkait kebijakan dan program nasional, termasuk kesiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat.
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat, M. Amperawan, turut memberikan pengarahan teknis.
Ia menekankan bahwa pemantauan harus fokus pada sejumlah parameter penting seperti ketersediaan sarana dan prasarana, kesiapan tenaga pendidik, kurikulum, jumlah siswa, serta aspek penganggaran dan pengawasan.
Tim pemantauan diharapkan mampu mengidentifikasi tantangan di lapangan dan menyusun laporan komprehensif sebagai bahan evaluasi kebijakan.
Laporan tersebut akan disampaikan kepada Presiden untuk memastikan peluncuran Sekolah Rakyat berjalan sesuai target dan harapan.
Rapat ini juga dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama; Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kemensetneg; serta seluruh anggota tim teknis pemantauan.
Seluruh peserta rapat berkomitmen untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Sekolah Rakyat sebagai program prioritas nasional.
