BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa BRICS bukan sekadar forum ekonomi, melainkan aliansi strategis yang mencerminkan arah baru tatanan global. Menurutnya, keikutsertaan Indonesia dalam BRICS memperkuat peran sebagai kekuatan ekonomi negara-negara berkembang serta membuka peluang kolaborasi di sektor industri, teknologi, investasi, dan digitalisasi. “Kehadiran saya dalam pertemuan ini membawa mandat dan aspirasi nasional,” ujar Agus dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu, 24 Mei 2025.
Baca Juga: Presiden Prabowo Hadiri Sesi Pleno KTT ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur
Agus menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendorong transformasi industri menuju era digital dan ramah lingkungan melalui agenda Making Indonesia 4.0. Ia menekankan pentingnya penerapan nyata dari inovasi digital dan teknologi hijau dalam strategi pembangunan. “Kita juga ingin pastikan bahwa digitalisasi, kecerdasan buatan, dan teknologi hijau bukan hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar mengakar dalam strategi pembangunan industri kita,” ungkapnya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Brasil untuk menghadiri Pertemuan Menteri-Menteri Industri BRICS ke-9, Agus juga menyempatkan diri bertemu diaspora Indonesia di Brasilia. Ia menyoroti hubungan bilateral Indonesia dan Brasil yang telah terjalin sejak 1953 dan terus berkembang, khususnya di bidang perdagangan dan industri. “Dalam lebih dari tujuh dekade hubungan diplomatik, kedua negara telah menorehkan banyak kemajuan,” katanya.
Tercatat pada 2024, nilai perdagangan Indonesia dan Brasil melampaui USD7 miliar dengan komoditas unggulan seperti kendaraan bermotor, minyak sawit, dan alas kaki. Dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Brasil, kedua pihak sepakat memperkuat kerja sama di sektor bioenergi, industri penerbangan, serta ekonomi hijau yang berbasis sumber daya terbarukan. Agus menyebut kesamaan visi antara kedua negara sebagai pondasi untuk membangun ekonomi yang tangguh dan inklusif.
Melalui keterlibatan di BRICS, Indonesia menargetkan posisi sebagai penggerak utama industri berkelanjutan di kawasan Selatan global. Pemerintah juga mendorong partisipasi aktif dalam berbagai inisiatif BRICS seperti BRICS Center for Industrial Competences, PartNIR Innovation Centre, dan SME Working Group Action Plan 2025–2030. “Ini sangat relevan dengan upaya kami untuk semakin memperkuat sektor industri kecil dan menengah (IKM),” pungkas Menperin.
Simak Juga: Gerindra Dukung Usulan Kemendagri : Parpol Punya Badan Usaha
