
BIMATA.ID, Jakarta – Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Prabowo Subianto menunjukkan angka yang sangat tinggi berdasarkan hasil survei nasional terbaru dari Indikator Politik Indonesia. Dalam survei ini, Prabowo mencatatkan angka kepercayaan publik sebesar 82,7 persen, menjadikannya salah satu tokoh nasional paling dipercaya oleh rakyat. Angka ini hanya sedikit di bawah kepercayaan terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memperoleh 85 persen.
Dalam pemaparannya, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa dari keseluruhan responden, sebanyak 17,3 persen menyatakan sangat percaya, sementara 65,4 persen menyatakan cukup percaya kepada Presiden Prabowo. “Kepercayaan publik terhadap Presiden mencapai 83 persen, terdiri dari 17,3 persen yang sangat percaya dan 65,4 persen yang cukup percaya,” ungkap Burhanuddin saat konferensi pers daring yang diakses dari Jakarta pada Selasa (27/5/2025).
Survei dilakukan dalam rentang waktu 17 hingga 20 Mei 2025, melibatkan 1.286 responden dari seluruh Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode double sampling yang bersumber dari basis data survei tatap muka sebelumnya, dan responden kemudian dihubungi melalui sambungan telepon. Tingkat ketelitian (margin of error) survei ini berada di angka ±2,8 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Temuan menarik lainnya adalah bahwa dukungan publik terhadap Presiden Prabowo tersebar luas di berbagai lapisan masyarakat. Baik dari kalangan usia muda, warga dengan tingkat pendidikan rendah hingga menengah, hingga penduduk daerah pedesaan, seluruhnya menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kepala negara.
Baca Juga: Dukung Visi Presiden Prabowo, Sudaryono Tegaskan Peran Strategis Kopdes Merah Putih
Lebih lanjut, Burhanuddin menjabarkan angka-angka kepercayaan berdasarkan karakteristik demografis. “Misalnya, responden perempuan menunjukkan tingkat kepercayaan 86,2 persen terhadap Presiden, sementara Gen Z dan milenial mencatatkan angka kepercayaan masing-masing 88,2 persen dan 83,8 persen,” jelasnya.
Distribusi geografis juga mencerminkan kekuatan dukungan lintas daerah. Wilayah seperti Bali dan Nusa Tenggara mencatat 94,5 persen, Kalimantan dengan 94,9 persen, dan Sulawesi dengan 90,3 persen. Bahkan di wilayah ibu kota, DKI Jakarta, kepercayaan publik terhadap Presiden mencapai 86,2 persen, memperlihatkan konsistensi dukungan dari wilayah urban maupun non-urban.
Tak hanya berdasarkan wilayah, perbedaan profesi juga menunjukkan tren serupa. “Tingginya tingkat kepercayaan ini juga tampak pada profesi tertentu, seperti kalangan pelajar/mahasiswa yang mencatat angka kepercayaan 96,5 persen, dan ibu rumah tangga sebesar 84,9 persen,” kata Burhanuddin menambahkan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Presiden Prabowo mendapat kepercayaan publik yang lebih tinggi dibandingkan sejumlah institusi negara lainnya. Ia bahkan melampaui tingkat kepercayaan terhadap lembaga legislatif seperti DPR, organisasi partai politik, serta sebagian besar lembaga yudikatif. Hal ini mencerminkan tingkat legitimasi dan dukungan publik yang kuat di tengah masa transisi kepemimpinan yang baru berlangsung enam bulan.
Lihat Juga: Suasana Merah, Putih dan Biru di Halaman Istana, Sambutan Hangat Prabowo untuk Macron di Indonesia




