Presiden Prabowo Susun Perpres untuk Percepat Program Makan Bergizi Gratis

BIMATA.ID, Jakarta – Pemerintah tengah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) guna mempercepat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan target menjangkau 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2025.
Penyusunan ini dilakukan menyusul evaluasi langsung Presiden Prabowo Subianto di sejumlah daerah.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan Perpres ini penting karena Presiden Prabowo menemukan banyak daerah yang belum menerima manfaat program MBG, meskipun program ini sudah berjalan lebih dari empat bulan.
“Pak Presiden merasa miris karena lebih banyak yang belum menerima dibanding yang sudah,” ujar Dadan usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (9/5).
Dadan menjelaskan bahwa program MBG awalnya sempat diragukan efektivitasnya.
Namun, setelah berjalan lancar, pemerintah merasa perlu mempercepat realisasi program, yang ditujukan untuk kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, balita, serta pelajar dari PAUD hingga SMA dan para santri.
Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, program ini telah menjangkau sekitar 570.000 anak sekolah dan melibatkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi.
Hingga Mei 2025, jumlah SPPG telah bertambah menjadi 1.295 unit yang tersebar di seluruh 38 provinsi Indonesia.
Meski begitu, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan.
BGN memperkirakan dibutuhkan setidaknya 30.000 SPPG agar program ini dapat menjangkau seluruh target penerima. Untuk itu, diperlukan tambahan anggaran sekitar Rp 50 triliun dari pagu saat ini sebesar Rp 71 triliun.
Dadan menekankan bahwa percepatan pembangunan dan operasionalisasi SPPG tidak hanya mengandalkan anggaran pemerintah pusat.
BGN juga menggandeng berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, kementerian/lembaga, BUMN, TNI, Polri, hingga sektor swasta.
“Kolaborasi ini sangat penting agar program bisa menjangkau lebih luas dan berjalan optimal,” kata Dadan.
Ia menegaskan bahwa implementasi MBG bukan sekadar soal pembagian makanan, tetapi juga bagian dari strategi nasional untuk memperbaiki gizi masyarakat dan mencetak generasi unggul.
Dengan regulasi yang lebih kuat melalui Perpres, pemerintah berharap penyaluran MBG akan berjalan lebih efektif dan merata di seluruh Indonesia, sejalan dengan misi besar Presiden Prabowo dalam menciptakan generasi emas 2045.




