PPJNA 98: Pemerintahan Prabowo Tunjukkan Kesungguhan Jalankan Amanah Reformasi

BIMATA.ID, Jakarta — Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jaringan Nasional Aktivis 1998 (PPJNA 98), Anto Kusumayuda, menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan komitmen nyata dalam melanjutkan semangat reformasi 1998.

Ia menyebut sejumlah capaian pemerintahan saat ini sebagai bentuk keberanian dalam menjalankan amanah reformasi yang dulu diperjuangkan di jalanan.

Menurut Anto, keseriusan itu tercermin dari sejumlah langkah strategis, seperti pembongkaran kasus-kasus korupsi besar, penguatan kedaulatan pangan, pembaruan sistem pendidikan berbasis kerakyatan melalui Sekolah Rakyat, hingga pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai wujud nyata Pasal 33 UUD 1945.

“Banyak kasus besar yang selama ini didiamkan kini dibongkar secara terbuka. Tidak ada lagi istilah tebang pilih. Ini langkah nyata yang dulu kami impikan ketika turun ke jalan,” ujar Anto.

Ia mencontohkan pada beberapa kasus strategis, seperti dugaan penyimpangan dana proyek infrastruktur dan tindak pidana ekonomi digital, yang berhasil diungkap aparat penegak hukum dengan dukungan penuh dari Presiden.

Menurutnya, ini adalah bentuk pemerintahan yang bersih dan berani menindak tanpa kompromi.

Di sektor pangan, Anto memuji langkah-langkah pemerintah dalam menghidupkan kembali semangat swasembada pangan nasional. Pemerintah dinilai berhasil memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan produksi beras, jagung, dan komoditas strategis lainnya yang bahkan mulai dilirik untuk diekspor ke negara tetangga.

“Ini bukan hanya soal ekspor, tapi tentang pengakuan dunia bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri,” ungkap Anto.

Ia juga menyoroti keberhasilan program-program seperti subsidi pupuk tepat sasaran, kemitraan dengan BUMDes, dan pengelolaan pangan berbasis koperasi.

Pendidikan menjadi sektor lain yang mendapat apresiasi dari PPJNA 98.

Melalui Sekolah Rakyat, pemerintahan Prabowo dianggap menghadirkan kembali wajah pendidikan yang inklusif dan membumi.

Sekolah ini dinilai mampu menjangkau anak-anak dari kalangan miskin dan wilayah terpencil yang selama ini terpinggirkan dalam sistem pendidikan formal.

“Di Sekolah Rakyat, anak-anak tidak hanya belajar pengetahuan dasar, tetapi juga karakter, keterampilan hidup, dan nilai-nilai kebangsaan. Ini adalah pendidikan yang memerdekakan, sesuai semangat Ki Hadjar Dewantara,” tuturnya.

Program ini juga melibatkan partisipasi masyarakat sipil dan tenaga pendidik lokal dengan dukungan pemerintah pusat.

Selain itu, PPJNA 98 menyoroti kehadiran Koperasi Merah Putih sebagai langkah berani pemerintah dalam mengembalikan ekonomi kepada rakyat.

Koperasi ini bergerak di berbagai sektor ekonomi rakyat dan didukung oleh platform digital serta sistem pengawasan independen.

“Untuk pertama kalinya, koperasi tampil sebagai tulang punggung ekonomi rakyat, bukan sekadar pelengkap. Prabowo telah menjawab mimpi besar Bung Hatta dengan nyata,” pungkasnya.

Ia meyakini, dengan semangat keberpihakan kepada rakyat kecil, pemerintahan Prabowo tengah membangun fondasi bangsa yang berdaulat, mandiri, dan adil.

Exit mobile version