BeritaEkonomiNasionalPertanian

Petani Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo di Sektor Pertanian, Sudaryono: Negara Hadir, Rakyat Merasakan

BIMATA.ID, Jakarta — Berbagai kebijakan dan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di sektor pertanian mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari para petani. Dalam acara “Diplomasi Publik: Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil” yang digelar di Jakarta Pusat pada Rabu (28/05/2025).

Terkait hal itu. salah satu petani asal Garut, Jawa Barat, Mamat Acek mengungkapkan, bahwa penyaluran pupuk subsidi yang kini lebih cepat dan mudah melalui gabungan kelompok tani (gapoktan) sangat membantu proses bertani.

Menurutnya, kebijakan penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp6.500 per kilogram, serta program penyerapan gabah oleh Perum Bulog yang bersifat jemput bola.

Baca juga: Pertama Sejak 1969, Cadangan Beras Nasional Capai 4 Juta Ton di Era Prabowo

“Alhamdulillah para petani itu bahagia karena program Pak Presiden sangat menyentuh ke para petani. Terima kasih kepada Bapak Presiden, Pak Menteri Pertanian, Pak Wamentan, alhamdulillah para petani mulai perlahan sejahtera,” ujar Petani Garut, Mamat Acek.

Menurutnya, mekanisasi, dan teknologi pertanian tersebut dapat membantu pekerjaan bertani lebih efektif, serta efisien.

“Kami sangat puas dengan kinerja pemerintah. Saya sendiri sebagai anggota kelompok tani, karena di lokasi saya cukup luas untuk sawahnya, adanya manfaat dari combine harvester kemarin itu sangat dirasakan oleh para petani,” ungkapnya.

Lihat juga: Momen Akrab Prabowo dan Macron Selfie Bareng Wartawan di Candi Borobudur

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan, bahwa apresiasi para petani itu merupakan bukti bahwa kebijakan pertanian pemerintah menyentuh langsung kehidupan rakyat.

“Ini bukti nyata bahwa negara hadir. Kami tidak hanya membuat program, tapi memastikan bahwa program itu menyentuh langsung kehidupan petani,” kata Wamentan Sudaryono.

Untuk diketahui, pemerintah Republik Indonesia melalui Kementan terus melakukan berbagai program strategis untuk mewujudkan swasembada pangan, khususnya beras. Kegiatan ekstensifikasi atau perluasan areal tanam, serta intensifikasi atau peningkatan indeks pertanaman terus dipacu untuk meningkatkan produksi nasional.

Simak juga: Di Candi Borobudur Bersama Macron, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Jaga Toleransi dan Budaya

Related Articles

Bimata