
BIMATA.ID, Banjarnegara – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria mengatakan, kunci pembangunan desa di era sekarang adalah data dan fakta yang ada di lapangan.
Menurutnya, membangun desa tidak bisa berdasarkan asumsi, tetapi harus berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), dan kebutuhan riil warga desa.
Selain itu, ia mengajak agar seluruh kepala desa dapat bekerja sama dengan masyarakat desa dalam mengisi, memahami, menggunakan dan mengembangkan data desa secara aktif.
Baca juga: Presiden Prabowo: Tantangan Negara Islam Bukan Hanya Palestina, Tapi Juga Korupsi dan Kemiskinan
“Ke depan, membangun desa harus berbasis pada data dan kebutuhan nyata masyarakat desa,” ujar Wamen Ariza Patria pada saat menghadiri festival membangun desa dan kirab 1000 tenong di lapangan Gelora Suradiwangsa Desa Sirukun, Kabupaten Banjarnegara, pada Rabu (14/05/2025).
Mengenai hal itu, komitmen bersama yang dibangun oleh para kepala desa, dan seluruh jajaran pemerintahan desa untuk bergandengan tangan dengan masyarakat desa agar bekerja dengan semangat kolektif kolegial.
“Apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh warga Desa Sirukun dan sekitarnya yang terus berjuang dan berusaha hadir untuk terlibat aktif membangun desa kita. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” ungkapnya.
Lihat juga: Presiden Prabowo Serukan Persatuan Dunia Islam di Forum PUIC ke-19
Diketahui, di Kabupaten Banjarnegara pada saat ini masih banyak yang berstatus Desa Berkembang, namun dengan kekompakan para kepala desa, sinergi bersama pemerintah kabupaten, serta dukungan Kementerian Desa dan PDT, diharapkan desa-desa di Indonesia dapat bergerak lebih cepat menuju Desa Mandiri, desa yang kuat secara ekonomi, tangguh dalam pelayanan dasar, dan mandiri dalam pengelolaan sumber dayanya.
“Tugas kita bersama berusaha dan berjuang bersama dengan penuh gotong royong dan kebersamaan dan persaudaraan untuk memastikan agar desa kita yang sekarang berkembang menjadi maju menjadi desa maju dan menjadi desa mandiri. Desa mandiri adalah desa yang kuat secara ekonomi dan berdiri di atas kaki sendiri,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan itu turut dihadiri Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, Ketua DPRD Banjarnegara Anas Hidayat, Sekda Kabupaten Banjarnegara Indarto, jajaran Forkopimda Kabupaten Banjarnegara serta Kepala Desa di Kabupaten Banjarnegara.
Simak juga: Di Forum PUIC, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Abadi Indonesia untuk Palestina




