BIMATAID, Yogyakarta – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Prananda Surya Paloh mengatakan bahwa Partai NasDem tetap memberikan dukungan penuh terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, meskipun tidak berada dalam posisi di kabinet.
Sikap ini, menurutnya, merupakan bentuk dukungan sekaligus upaya menjaga etika politik.
Prananda menyampaikan bahwa Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sudah sering menjelaskan komitmen partai yang absolut dan tidak bisa diragukan.
Namun, publik masih mempertanyakan alasan di balik tidak adanya kader NasDem yang masuk dalam jajaran pemerintahan.
“Mungkin yang orang banyak pertanyakan adalah kenapa NasDem menolak masuk kabinet. Sebetulnya bukan menolak atau apa, tetapi kita memang dari semua kebijakan bisa dilihat dari DPR dan dari kepala-kepala daerah yang sudah terpilih,” kata Prananda.
Ia menegaskan bahwa NasDem bukan menolak bergabung dalam pemerintahan, melainkan memilih untuk tahu diri.
Prananda menyebut bahwa sejak awal Pemilu 2024, NasDem tidak berada dalam barisan pendukung Presiden Prabowo, sehingga memberikan ruang kepada partai-partai yang sejak awal mendukung.
“Bukan menolak, tetapi NasDem itu tahu diri karena dari awal waktu pemilihan presiden kami mendukung calon lain, dan kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman partai lain yang sudah mendukung Presiden Prabowo dari awal untuk silakan berada di kabinet,” ujarnya.
Kendati tidak berada di dalam pemerintahan secara langsung, Prananda menyebut NasDem tetap memiliki komitmen untuk mendukung arah dan kebijakan pemerintah.
Ia menegaskan bahwa partainya bisa berperan sebagai mitra strategis dari luar.
“Segala program ataupun juga keinginan Bapak Presiden Prabowo tentu kita akan iyakan. Anggaplah NasDem ini sebagai kawan ataupun juga mitra strategis, ataupun juga sparing partner yang tidak perlu secara formal berada di kabinet,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Prananda menilai bahwa peran sebagai mitra strategis dari luar kabinet juga penting untuk menjaga keseimbangan dalam dinamika pemerintahan dan demokrasi.
Dengan tetap mendukung kebijakan positif pemerintah, NasDem tetap berada pada posisi konstruktif.
Dengan demikian, Partai NasDem menegaskan posisinya sebagai partai pendukung pemerintahan Prabowo yang tetap aktif berkontribusi melalui jalur parlemen dan pemerintahan daerah, meskipun tidak menempati kursi kabinet secara langsung.
