BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) yang akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini tengah menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat di 100 titik di seluruh Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan akses pendidikan untuk masyarakat kurang mampu.
Menurut Gus Ipul, dari total 100 titik yang direncanakan, sebanyak 65 titik sudah dipastikan siap beroperasi mulai Juli 2025.
Sekolah-sekolah ini ditargetkan mampu menampung lebih dari 6.000 siswa dan akan tersebar di berbagai wilayah prioritas di Indonesia.
“Sekolah Rakyat akan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan berbasis asrama, laboratorium, ruang olahraga, serta kegiatan pengembangan keterampilan. Ini adalah model pendidikan terpadu yang diharapkan bisa menjawab tantangan pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu,” ujar Gus Ipul.
Ia juga menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo, target jangka panjangnya adalah membangun 200 Sekolah Rakyat.
Dari jumlah tersebut, 100 akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara 100 lainnya diharapkan berasal dari partisipasi sektor swasta.
Gagasan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, sebanyak 94,4 persen masyarakat menyatakan setuju dengan program Sekolah Rakyat. Angka ini menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program yang dinilai mampu memperluas akses pendidikan secara merata.
Sebagai langkah lanjutan, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan mitra swasta untuk mempercepat realisasi program ini dan memastikan bahwa setiap Sekolah Rakyat dapat beroperasi secara optimal dan berkelanjutan.