NasionalBeritaPeristiwaUmum

Mensesneg Prasetyo Hadi: Investigasi Ledakan Amunisi di Garut Fokus pada Prosedur dan Mitigas

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pemerintah saat ini tengah mendalami insiden ledakan amunisi yang terjadi di Garut, Jawa Barat, dengan fokus utama pada aspek prosedural dan upaya mitigasi ke depan.

Investigasi dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan tata kelola penyimpanan dan pemusnahan amunisi dijalankan sesuai standar.

“Investigasi kita arahkan dari sisi prosedur, termasuk bagaimana barang-barang seperti amunisi ini disimpan dan dimusnahkan,” ujar Prasetyo Hadi dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (17/5).

BACA JUGA: Jalankan Visi Presiden Prabowo, Wapres Gibran Tinjau Pembangunan Bendungan Manikin di Kupang

Ia menekankan pentingnya memastikan amunisi yang sudah tidak terpakai tidak sampai kedaluwarsa dan menimbulkan risiko.

Menurutnya, insiden di Garut menjadi momentum evaluasi nasional terhadap sistem pengelolaan logistik pertahanan, termasuk pendekatan terhadap barang-barang berbahaya yang membutuhkan penanganan khusus. “Ke depan kita pikirkan bagaimana upayanya, kalau memang masih bisa dipakai, ya jangan sampai kedaluwarsa. Itu pendekatan logika umumnya, ya,” ujarnya.

Prasetyo juga menyampaikan bahwa bagian penting dari investigasi adalah mencari cara untuk mengurangi proses-proses pemusnahan amunisi secara berkala, dengan catatan tetap menjaga aspek keamanan nasional. Langkah ini, menurutnya, akan disinergikan dengan sistem inventarisasi dan pengawasan yang lebih ketat.

Sementara itu, terkait kondisi sosial akibat ledakan, Mensesneg memastikan bahwa sejumlah pihak terkait telah bergerak cepat untuk menangani dampaknya di lapangan.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Instruksikan Kolaborasi Penyelamatan Hutan

“Kondisi sosial sudah ditangani oleh beberapa pihak terkait. Ini menjadi bagian integral dari respons pemerintah dalam situasi seperti ini,” ujarnya.

Pemerintah berkomitmen untuk terus mengawal investigasi dan mendorong perbaikan sistemik guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Related Articles

Bimata