BIMATA.ID, Kuala Lumpur – Menlu RI Sugiono mengungkapkan bahwa Indonesia mendorong langkah konkret untuk menyelesaikan krisis di Myanmar serta memperkuat kerja sama di kawasan Asia Tenggara.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam sesi retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN.
Menurut Menlu Sugiono, Presiden RI Prabowo Subianto bersama para pemimpin negara anggota ASEAN secara khusus membahas perkembangan situasi di Myanmar dan merumuskan langkah-langkah ke depan.
“Ini dalam rangka menyelesaikan konflik yang ada di sana dan juga bagaimana kawasan ini, bagaimana ASEAN ini menghadapi situasi perubahan, situasi geoekonomi yang terjadi,” ucap Menlu RI.
Selain menghadiri sesi pleno dan retreat, Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Lao PDR, Sonexay Siphandone, dan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya peningkatan kerja sama, terutama dalam bidang ekonomi.
“Dalam pembicaraan di kedua pertemuan bilateral tersebut beliau menyampaikan bahwa perlu ada peningkatan hubungan kerja sama khususnya di sektor-sektor ekonomi sehingga tadi apa yang disampaikan pada saat KTT, pleno itu benar-benar bisa secara konkret dilaksanakan,” tambahnya.
Menlu Sugiono juga mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan KTT ASEAN akan berlanjut pada hari kedua dengan sejumlah agenda penting, termasuk pertemuan antara ASEAN dengan Gulf Cooperation Council (GCC).
“Kemudian pertemuan antara ASEAN, GCC, dan juga China. Besok acaranya masih cukup panjang,” tuturnya.
