
BIMATA.ID, Jakarta, — Pemerintah Republik Indonesia merespons cepat insiden pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Bali pada Kamis sore melalui komunikasi langsung antara Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, dan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo. Respons cepat ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan kelancaran pelayanan publik meskipun menghadapi gangguan kelistrikan.
“Setelah menerima laporan terkait gangguan kelistrikan, saya segera berkoordinasi dengan Dirut PLN untuk memastikan langkah-langkah pemulihan dapat segera dilaksanakan. Prioritas utama kami adalah memulihkan pasokan listrik pada fasilitas vital, seperti rumah sakit dan bandara,” ujar Prasetyo Hadi dalam pernyataannya.
Pemadaman listrik di Bali disebabkan oleh gangguan pada kabel laut yang mengalirkan pasokan listrik dari Pulau Jawa ke Bali. Gangguan ini menyebabkan trip pada seluruh pembangkit listrik yang berada di Bali, yang berdampak pada terhentinya aliran listrik di sejumlah wilayah, termasuk Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.
BACA JUGA: Didukung Presiden Prabowo, RUU Perampasan Aset Belum Masuk Prolegnas 2024-2029
Dalam waktu kurang dari satu jam setelah laporan diterima, tim PLN berhasil memulihkan sebagian besar pasokan listrik, dengan fokus utama pada pemulihan untuk fasilitas publik dan vital.
“Respons cepat dan koordinasi yang solid antara PLN dan pihak terkait sangat kami hargai. Ini menunjukkan dedikasi tinggi dari seluruh petugas PLN yang bekerja di lapangan,” lanjut Prasetyo.
Pemerintah, melalui Juru Bicara Presiden, menegaskan bahwa pemantauan terhadap proses pemulihan kelistrikan di Bali akan terus dilakukan. Pemerintah juga memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah teknis yang diambil oleh PLN untuk memastikan stabilitas sistem kelistrikan dan pemulihan penuh dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Presiden Prabowo: Anggaran Pendidikan Harus Sampai ke yang Membutuhkan




