BIMATA.ID, Jakarta- Komitmen terhadap pelayanan haji yang prima kembali ditegaskan anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Abdul Wachid.
Hal itu diungkapkan usai rapat kerja dan rapat dengar pendapat umum (Raker dan RDP) yang digelar Komisi VIII DPR RI. Wachid mengingatkan Kementerian Agama (Kemenag) dan pemangku kepentingan lainnya untuk tidak mengendurkan perhatian terhadap kualitas layanan jemaah haji.
Rapat yang melibatkan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), maskapai penerbangan, serta para Kepala UPT Embarkasi ini menjadi ajang evaluasi sekaligus dorongan untuk perbaikan berkelanjutan.
BACA JUGA: Prabowo Subianto dan Kebangkitan Kaum Buruh
“Komisi VIII DPR RI meminta agar seluruh aspek pelayanan terhadap jemaah haji terus ditingkatkan, baik dari sisi mutu, ketepatan waktu, maupun keselamatan,” tegas Abdul Wachid saat menyampaikan hasil rapat tersebut.
Politisi senior dari Fraksi Gerindra itu menaruh perhatian khusus pada tiga aspek krusial: katering, akomodasi, dan transportasi. Menurutnya, pelayanan yang menyentuh langsung kebutuhan jemaah inilah yang harus dikawal dengan serius, apalagi mengingat tingginya harapan publik terhadap penyelenggaraan ibadah haji.
Tak hanya itu, Wachid juga menekankan pentingnya sinergi yang lebih erat antar-lembaga. “Koordinasi antar-pemangku kepentingan menjadi kunci utama kelancaran operasional haji. Kita harus pastikan semua proses berjalan sesuai standar pelayanan,” ujarnya.
Ia juga meminta agar keberangkatan jemaah dari berbagai embarkasi di seluruh Indonesia dipastikan berjalan sesuai jadwal. Evaluasi terhadap kekurangan pada musim haji sebelumnya diharapkan menjadi bahan pembelajaran demi pelayanan yang lebih baik ke depan.
Sorotan tak berhenti pada aspek layanan teknis semata. BPKH juga diminta untuk terus memperkuat prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola dana haji yang bersumber dari jutaan umat Muslim Indonesia.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Dukung Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
Dengan berbagai catatan dan dorongan tersebut, Abdul Wachid berharap pelaksanaan haji ke depan benar-benar menjadi cerminan pelayanan publik yang profesional, amanah, dan bermartabat.
