BeritaNasionalPolitik

Koperasi Merah Putih Dikawal Kejaksaan, Siap Putus Rantai Rentenir di Desa

BIMATA.ID, Jakarta – Jaksa Agung ST Burhanuddin menerima kunjungan Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Rabu (7/5/2025). Pertemuan tersebut bertujuan untuk mempererat kerja sama dalam pengawasan dan penguatan program Koperasi Merah Putih yang akan dijalankan di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.

Dalam keterangannya, Jaksa Agung menyatakan dukungan penuh terhadap program prioritas Kabinet Merah Putih, khususnya dalam mendampingi pelaksanaan koperasi. “Pekerjaan ini bukanlah pekerjaan mudah, karena hal ini menyangkut kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Kejaksaan akan memberikan pendampingan hukum, audit legalitas, dukungan pembiayaan, hingga perlindungan terhadap unit usaha koperasi.

Menteri Budi Arie mengungkapkan bahwa koperasi Merah Putih dirancang untuk mengefisienkan distribusi barang dan memberantas praktik rentenir di pedesaan. Ia berharap keberadaan koperasi tersebut akan memperkuat ekonomi desa. “Koperasi Desa Merah Putih ini memang bertujuan memutus rantai distribusi yang panjang dan menghilangkan rentenir yang meresahkan di desa sehingga masyarakat desa lebih maju dan makmur,” jelasnya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Sambut Bill Gates, Bahas Kolaborasi Kesehatan dan Pertanian

Untuk mendukung pengawasan program ini, Jaksa Agung menjelaskan bahwa Kejaksaan telah memiliki aplikasi “Jaga Desa” yang bisa digunakan untuk memantau kegiatan pembangunan, termasuk operasional koperasi desa. Aplikasi tersebut akan menjadi alat kontrol penting dalam pelaksanaan program di lapangan.

Dalam pertemuan itu, kedua lembaga menyepakati pembentukan tim koordinasi bersama serta rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai payung hukum kerja sama jangka panjang. Hadir pula dalam pertemuan ini Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, serta jajaran pejabat tinggi Kejaksaan Agung seperti JAM Intelijen dan JAM Datun.

Simak Juga: Presiden Prabowo Targetkan Swasembada BBM dalam Lima Tahun

Related Articles

Bimata