BIMATA.ID, Kediri – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kediri memulai tahapan awal pembinaan atlet dengan menggelar tes parameter terhadap 450 atlet dari 42 cabang olahraga. Tes ini menjadi fondasi evaluasi kemampuan fisik, teknik, dan mental menjelang keikutsertaan mereka di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Ketua Umum KONI Kabupaten Kediri, Hakim Rahmadsyah Parnata, mengatakan bahwa hasil tes ini akan menjadi rujukan bagi para pelatih untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh selama satu bulan ke depan.
“Tes ini penting agar kita tahu apa yang masih kurang, dan bisa dimaksimalkan. Target kami adalah 35 medali emas, dengan harapan bisa masuk lima besar di Jawa Timur,” jelasnya saat dikonfirmasi (30/5).
Pelaksanaan tes dibagi menjadi dua sesi setiap harinya dan berlangsung selama lima hari. Dalam kegiatan ini, KONI melibatkan pakar olahraga lokal serta bekerja sama dengan kampus IIK yang memberikan dukungan fasilitas dan tempat pelaksanaan.
Baca Juga: Momen Akrab Prabowo dan Macron Selfie Bareng Wartawan di Candi Borobudur
Jenis tes yang dilakukan beragam, mulai dari lari sprint, tes kekuatan genggaman, beban angkat, hingga uji kelincahan dan fokus mental. Tes dirancang sesuai dengan karakteristik masing-masing cabang olahraga, baik bela diri maupun olahraga tim.
“Cabor bela diri kita uji kekuatan dan ketahanan fisik secara total. Sedangkan untuk cabor permainan, fokus ke konsentrasi dan mental. Semua disiapkan agar atlet tampil maksimal,” jelas Hakim.
Beberapa cabang olahraga yang menjadi andalan Kabupaten Kediri untuk meraih emas antara lain Tarung Derajat, Pordasi (pacuan kuda), IMI (otomotif), serta berbagai cabang petarung lain yang sebelumnya konsisten menyumbang medali. Semangat atlet pun luar biasa, mereka tetap antusias meski menghadapi tantangan fisik yang berat.
“Setelah hasil tes keluar, kita undang pelatih untuk berdiskusi. Ini bukan sekadar angka, tapi pijakan strategi agar prestasi atlet-atlet Kediri bisa naik level di event berikutnya,” pungkasnya.
Simak Juga: Gerindra Jadi Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah Papua Pegunungan
